Ayah Pegi Ngaku Buat KTP dan KK dengan Nama A Saprudi untuk Nikah Lagi

BANDUNG – Rudi Irawan, ayah Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky mengaku memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Tanda Keluarga (KK) atas nama A Saprudui untuk menikah lagi.

Dengan nama barunya tersebut, Rudi menikah dengan wanita asal Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rudi kini memiliki empat orang anak dari istri pertamanya Kartini yang tinggal di Kabupaten Cirebon.

Soal NA (surat persetujuan nikah), kata Rudi saat ditanya penyidik ​​Bareskrim Polda Jabar, Jumat malam (21 Juni 2024).

Kuasa hukum Rudi Irawan, Rully Panggabean mengatakan, identitas ganda Rudi sempat dipertanyakan penyidik ​​selama pemeriksaan.

Total, peneliti mengajukan 20 pertanyaan kepada Rudi Irawan tentang motif, tujuan, dan niat dua orang tersebut.

“Kita sudah ditanya sejarahnya sejak awal tahun 1995. Lalu setelah kepengurusan orang. Lalu apa tujuan penerbitannya (A Saprudi),” kata Rully.

Rudi, kata Rully, mengaku menggunakan nama lain A. Saprudi untuk kepentingannya. “Diterima bahwa itu benar (soal pernikahan kembali karena alasan pribadi),” ujarnya.

Ketua Peradi Kota Bandung mengatakan, Rudi Irawan sengaja membuat identitas baru untuk menikah lagi agar istri pertamanya, Kartini, tidak mengetahuinya.

“Itu memang disengaja, tapi keinginan untuk menikah lagi terlihat jelas. Kriteria kawin lagi harusnya NA,” ujarnya.

Saat ditanya apakah kepastian identitas Rudi Irawan ada kaitannya dengan kasus Pegi Setiawan, tersangka pembunuhan Vina dan Eky, Rully belum mengetahuinya.

Rully juga belum mengetahui apakah Rudi dipanggil penyidik ​​untuk memeriksanya atau tidak.

Seperti disinggung sebelumnya, penyidik ​​Ditreskrimum Polda Jabar tengah mendalami penyebab Rudi Irawan, ayah Pegi Setiawan sekaligus tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky, memiliki dua nama.

Polisi menduga alasan dibalik kedua nama tersebut: Selain Rudi Irawan, ada petunjuk lain: Seorang Saprudi.

Polmer Sirait, pengacara Rudi Irawan, angkat bicara soal kecurigaan polisi.

“Kami menduga penyidik ​​menanyakan kenapa nama Rudi Irawan menjadi A Saprudi,” kata Polmer Polda Jabar, Rabu (19 Juni 2024).

Folmer juga mengatakan, era Rudi Irawan yang akrab disapa A Saprudi ini bermula saat Rudi mengurus surat inisial KTP dan peta keluarga di desa tempat tinggalnya.

Setelah surat lamaran selesai dibuat, kata Polmer, Rudi tidak mengecek dengan teliti ternyata nama yang ada di surat itu bukanlah Rudi Irawan melainkan A Saprudi.

“Rudi Irawan dan A Saprudi itu orangnya sama. Kenapa muncul nama A Saprudi? Sebab muncul huruf pertama untuk membuat KTP. Begitulah (KTP disebut A Saprudi) dibuat,” ujarnya.

Menurut Rudi Irawan atau A Saprudi, Polmer mengatakan surat pertama dikirimkan tanpa membacanya dengan cermat. Setelah dilakukan pencatatan, dilengkapi KTP dan KK atas nama A Saprudi.

“Dia tidak membaca (nama di sampul). Dia tidak menyangka kalau namanya harus A Saprudi. Dicatat lalu dikeluarkan KK dan KTP atas nama A Saprudi. tidak punya niat lain,” ujarnya.

Polmer mengatakan Rudi Irawan tidak berniat mengganti nama. Apalagi bersembunyi dari kasus Pegi Setiawan atau kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016.

Kliennya, kata Mr. Folmer, tidak mengetahui bahwa namanya telah berubah pada dokumen resmi.

“Menurut Rudi, hal itu terjadi karena ada kesalahan di awal. Nanti akan kami jelaskan, baru ada undangan, nanti akan kami jelaskan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *