Badan Wakaf Pesantren Gontor Pastikan Pramuka Masih Jadi Kegiatan Wajib Santri

JAKARTA – Pengurus Dana Keagamaan Pondok Pesantren Modern Jawa Timur Darussalam Guntor memastikan kegiatan Pramuka sebaiknya dilakukan di pondok pesantren. Kepramukaan dianggap sebagai proses pelatihan karakter dan kepemimpinan.

“Pramuka merupakan wadah pendidikan dan pembentukan karakter dan jati diri bangsa Indonesia, dengan nilai-nilai keislaman yang kuat seperti akhlak, tata krama, pembinaan adat istiadat, serta visi yang luas terhadap dinamika perkembangan dunia,” ujar salah satu pengurus direksi. Wakaf Pondok Modern Darussalam menjelaskan.

BACA JUGA: Hendro Prijono Tegaskan Pramuka Tak Boleh Dibubarkan Karena Mereka Kader Pemersatu Negara

Cucu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor ini mengetahui hal tersebut usai bertemu dengan Dr Mayjen (Purn) TNI, Sekjen Gerakan Pramuka di Kwarnas. Bachtiar Utomo di Gedung Kwarnas Pramuka, Jakarta.

Husnan Bey Fananie bersama pimpinan Pondok Pesantren Gonto lainnya memaparkan persiapan Kongres Pramuka Muslim Dunia 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada September 2025.

Pimpinan Pramuka Quanas menyambut baik dan mendukung penuh acara ini, sehingga akan mengharumkan nama Pramuka Indonesia di forum internasional ini.

Baca juga: Pernyataan Sikap Pramuka Cabanas

Sekjen Pramuka juga memfasilitasi tempat penahanan di wilayah Bupeta Chibbur Jakarta.

Husnan Bey Fananie juga mengatakan, para pensiunan syariah menolak Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 karena menghilangkan karakter dan ciri jati diri bangsa Indonesia, khususnya pembentukan karakter pemimpin Indonesia masa depan.

Kepemimpinan Indonesia Emas 2045 memerlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Pramuka merupakan proses yang mengembangkan kualitas kepemimpinan dan kemampuan belajar yang luar biasa pada generasi muda Islam. Pramuka dapat membangun persahabatan, kerukunan, dan kecakapan hidup baru,” ujarnya.

Ia melanjutkan, Pramuka juga berkomitmen untuk semakin marak memberantas perundungan, pornografi, dan narkoba di sekolah.

“Oleh karena itu, seluruh santri di Pondok Pesantren Gunto wajib mengikuti Pramuka. Saya yakin masyarakat juga merasakan hal yang sama,” ujarnya.

Pondok Pesantren Modern Gunto akan menjadi tuan rumah Jambore Pramuka Muslim Sedunia 2025 sebagai ajang perayaan 100 tahun Pondok Pesantren pada tahun 2026.

17 negara diperkirakan akan berpartisipasi dalam World Muslim Event.

Sebelumnya, Permendikbud No. 12 Tahun 2024 yang dikeluarkan Mendikbud mendapat tantangan keras dari Gerakan Pramuka Kwanas karena bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang dibentuk oleh organisasi gerakan Pramuka yang digagas oleh para founding fathers. Presiden menjabat sebagai ketua Dewan Penasihat Nasional Gerakan Pramuka.

Sementara itu, Sekjen Gerakan Pramuka Quanas Mayjen TNI (Purn) Dr. Bakhtiar Utomo mengatakan, situasi “eliminasi” Pramuka dapat diibaratkan seperti perang proksi, di mana beberapa aktor mencoba memecah belah negara secara tidak langsung, namun gejalanya dapat dideteksi oleh para pemimpin nasional yang cerdik.

“Dari segi strategis hal ini berbahaya. Oleh karena itu Kemendikbud harus mengkaji dan terus memasukkan Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler, mengharuskan siswa untuk berpartisipasi aktif dan menuangkannya dalam peraturan formal, tidak hanya secara lisan dalam peraturan. Ekspresi Media “Harus ada yang benar-benar hitam dan putih,” kata Bakhtiar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *