Indonesia akan meluncurkan festival film berstandar internasional Bali International Film Festival (Balinale). Acara akan berlangsung di Cinepolis Plaza Renon, Denpasar 1-7. Juni 2024.
Sejumlah judul film internasional yang ditampilkan antara lain Point of Change – Rebecca Coley, UK, Othello, The Great – Lucas H. Rossi dos Santos, Brazil, The Gospel of The Beast – Sheron Dayoc, Filipina, Daaaaaali! – Quentin Dupieux, Prancis, Dan ini untuk Natal ini-Peter Vulchev, Bulgaria, The Steak-Kiarash Dagar Mohebi, Iran, Dhvani, The Sound Around-Anurag Dwivedi, I’m Hip-John Edward Musker, AS hingga The Architecture of Love -Teddy Soeriaatmadja.
Selama 17 tahun, Balinale menjadi festival perdana film Indonesia dan ratusan film internasional yang selalu ditunggu-tunggu oleh ribuan penggemar film. “Acara tahun ini menjanjikan kelanjutan tradisi menjernihkan pikiran dan membuka hati melalui pilihan 60 film berbagai genre dari 25 negara. Dan 45 diantaranya berstatus film premiere,” jelas Deborah Gabinetti, sutradara dan pendiri Balinale. dalam keterangan tertulis kepada Kios Berita, Selasa (28 Mei 2024).
Deborah menjelaskan, acara tahun ini menjanjikan kelanjutan tradisi menjernihkan pikiran dan membuka hati melalui pilihan 60 film berbagai genre dari 25 negara. Sebanyak 45 film di antaranya berstatus film premier. Cinepolis merupakan venue pendukung program festival film, serta Intercontinental Bali Sanur Resort sebagai venue program festival yang bertujuan menjadikan Sanur sebagai industri film dan hiburan berskala global.
“Bisa dikatakan selama 17 tahun perjalanannya, Balinale telah menjadi festival terpenting bagi film Indonesia dan ratusan film internasional yang selalu ditunggu-tunggu oleh ribuan penggemar film untuk menyaksikan berbagai judul film dari berbagai negara di festival ini setiap tahunnya. lihat,” katanya.
Deborah menambahkan Balinale juga akan membahas masa depan dan kelangsungan ekonomi film Asia pada kesempatan berikutnya. Festival Balinale dikenal secara internasional karena keragaman programnya dan kekuatan program filmnya, yang mendorong pertumbuhan budaya dan nilai komersial di Indonesia. Program diskusi dan seminar ini merupakan program tahunan Bali Film Forum (BFF).
Pada acara ini, berbagai industri film akan dibahas dalam panel dengan pembicara terkemuka. Mereka termasuk pejabat pemerintah seperti pembuat kebijakan, investor, dan filantropis yang ingin berinvestasi di industri ini. Kehadiran produser dan sutradara yang mewakili gelombang baru industri film Asia menjadikan BFF sebagai forum yang sangat dinanti dan dinamis.
Selain itu, Balinale edisi 2024 akan menghadirkan enam film luar biasa sebagai bagian dari Hong Kong Film Gala Presentation, memberikan gambaran mengenai industri film Hong Kong. Untuk ketiga kalinya, Balinale menjalin kerja sama dengan Asian Film Awards Academy (AFAA). Penyelenggaraan festival kali ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi, karena upaya Balinales terbukti membawa manfaat budaya, sosial, dan ekonomi bagi Indonesia.
“Balinale juga dikenal memiliki pemahaman khusus tentang pentingnya memajukan industri film, seni, dan budaya Indonesia melalui cerita-cerita lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dalam negeri.” “Juga dari perusahaan-perusahaan mapan untuk membantu para pembuat film melalui program pelatihan dan berbagi pengetahuan,” jelasnya.
Sebagai informasi: Bali International Film Festival (Balinale) didirikan pada tahun 2007 oleh Bali Film Center (BFC), sebuah perusahaan swasta yang telah memberikan layanan profesional dan dukungan untuk produksi film dan televisi di Indonesia sejak tahun 2002. BFC juga merupakan salah satu pendiri dan BOD Jaringan Komisi Film Asia di 18 negara. Afiliasi festival lainnya termasuk Asia Pacific Screen Awards, Sundance Film Forward, American Film Showcase, HK International Film Festival, Asian Film Awards Academy dan Juilliard School’s Art of the Score, Center for Innovation in the Arts.
