Banjir Bandang dan Longsor Terjang Trenggalek, 7 Kecamatan Terdampak

TRENGALEK – Banjir bandang dan tanah longsor mengguncang Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Jumat (19 April 2024). Akibat musibah ini, sebanyak tujuh kecamatan terdampak hujan lebat akibat kondisi cuaca ekstrem.

Tujuh kecamatan terdampak antara lain: Munjungan, Trenggalek, Gandusari, Panggul, Kampak, Watulimo dan Pogalan. Bencana tersebut menimbulkan kerusakan parah pada rumah warga, sarana dan prasarana umum, bahkan terkadang sawah warga.

Meski air banjir surut dengan cepat, namun dampak banjir menimbulkan kerusakan yang parah. Di Kecamatan Mungungan, banjir yang melanda Midrash Aliya Nurul Ulum menyebabkan sejumlah fasilitas sekolah seperti komputer, buku, meja, dan kursi rusak.

Bahkan tembok sekolah pun dirobohkan, karena tidak kuat menahan aliran air dari luapan sungai. Menurut warga, bencana banjir kali ini lebih parah dibandingkan banjir sebelumnya.

“Akibat bencana banjir, kami memutuskan untuk menghentikan sementara operasional belajar mengajar. “Sekolah sekarang sedang membersihkan material banjir,” kata pegawai MA Nurul Wlum Mungungan Mansoor Arf.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Trenggalek, tercatat delapan rumah dan satu masjid rusak parah. Beberapa rumah di bantaran sungai tepi selatan Mungungan, Trenggalek, bahkan disebut hanyut terbawa arus banjir.

BPBD menyebutkan, banjir dan longsor di 11 desa dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan Bumi Menak Sopal pada Kamis (18/4) dini hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 11.30 WIB.

Akibatnya, lahan persawahan, jalan, dan pemukiman warga di Kecamatan Bungur-Karangturi, Desa/Kecamatan Munjungan terendam banjir sekitar 50 cm pada pukul 18.30 WIB.

Banjir juga dilaporkan terjadi di Desa Tawing dan Masaran, serta Kecamatan Munjungan dan Desa Munjungan. Banjir memberikan dampak terparah di Desa Munjungan. Sebanyak empat rumah di Dusun Bungur, Desa Munjungan rusak akibat luapan Sungai Bungur.

Empat rumah warga di Dusun Bungur Rt 27/RW 07 yakni rumah Kodirun, Zainuddin, Miran dan Tasrif rusak tersapu air sungai yang meluap. Selain itu, sebuah masjid di kawasan itu juga terkena dampak kerusakan akibat meluapnya sungai.

Selain di kawasan Mungungan, banjir setinggi 60-80 cm terjadi di RT 18, 19, 20, 21 dan 23 Dusun Ngares, Kabupaten Trenggalek pada pukul 21.30 WIB. Banjir disebabkan sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga.

Banjir juga terjadi di RT 03/RW 01 Dusun Tirto, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di empat rumah warga di Kecamatan Bendungan sekitar pukul 22.30 WIB.

Rumah Said di RT 07/RW 03 Desa Dompyong rusak tertimpa longsor. Kerusakan juga terjadi di rumah Sarjuni, Nurudin dan Nurwanto, warga RT 29/RT 09 Dusun Kacagan, Desa Sumurup.

Dapur tiga rumah di kawasan yang sama rusak. Selain itu, longsor juga menutup total jalan di utara Pasar Dompyong, Jalan Trenggalek – Bendungan Km 14, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan. Jalannya tidak ada habisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *