Banjir dan Longsor di Luwu Utara Meluas, 43 Desa di 13 Kecamatan Terdampak

BELUO – Banjir dan tanah longsor meluas dengan cepat di Kabupaten Beilao, Sulawesi Selatan. Berdasarkan data sementara Komite Pengelolaan Kota Beiluo, 43 desa di 13 kantor kecamatan terkena dampak dan warga terpaksa direlokasi.

Pasca banjir bandang yang terjadi pada 13 Juni 2020, Kabupaten Beiluo, Provinsi Sulawesi Selatan kembali dilanda tanah longsor dan banjir yang menewaskan 39 orang. Dalam tiga hari terakhir, catatan menunjukkan 43 desa di 13 kantor kecamatan terdampak banjir dan longsor.

Saat ini, asesmen yang dilakukan BPBD Luvu Utara terus dilakukan, termasuk mendata lokasi longsor di dataran tinggi, termasuk di Subbagian Seko dan Rampi.

Akibat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut, kedua tepian Sungai Rongkong hanyut dan pemukiman warga terendam banjir. Banjir yang mengamuk memaksa banyak warga mengungsi.

Selain menggenangi rumah, banjir juga memutus jalan antara lahan pertanian, tempat ibadah, sekolah, dan perkampungan. Situasi tersebut menyebabkan beberapa desa terisolasi dan hanya bisa diakses dengan perahu kayu, kata Asri, Wali Kota Sampera, Rabu (24 April 2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *