Banjir Katingan Kalteng Berangsur Surut, BNPB: 5.728 Rumah Terdampak

KATINGAN – Banjir yang terjadi di kawasan Katingan wilayah Kalimantan Tengah sudah surut. Informasi baru hari ini Senin (3/6/2024), lebih dari 5.700 rumah terdampak akibat kejadian tersebut.

Banjir terjadi di beberapa wilayah Pemkab Katingan usai hujan deras mengguyur kawasan itu pada Sabtu (25/5) lalu, pukul 03.00 WIB. Keadaan ini menyebabkan aliran air dari empat sungai meluap pada hari itu. Keempat sungai tersebut adalah Katingan, Senamang, Bemban dan Samba.

“BNPB mencatat total 5.728 rumah terendam banjir,” kata Kepala Pusat Media dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).

Saat banjir terjadi, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan mengamati ketinggian antara 60-100 cm. 87 desa yang tersebar di 9 pemerintah daerah terkena dampak bencana ini.

Sembilan kecamatan terdampak banjir adalah Kecamatan Marikit (17 desa), Katingan Tengah (13), Katingan Hulu (10), Sanaman Mantikel (9), Pulau Malan (9), Tewang Sangalang Garing (9), Tasik Payawan. (8), Melai Petak (6) dan Katinga Hilir (6).

Banjir tersebut berdampak pada 12.123 KK atau 28.589 jiwa di wilayah tersebut. Selain lokasi pengungsian yang terendam banjir, banjir juga berdampak pada 36 lembaga pendidikan, 34 puskesmas, 42 rumah ibadah, dan 25 perkantoran.

Menanggapi bencana di wilayah tersebut, Pemerintah Katingan telah menyatakan keadaan darurat. Saat ini, pencabutan keadaan darurat oleh Bupati setempat dijadwalkan dalam jangka waktu 14 hari, terhitung mulai 1 Juni hingga 14 Juni 2024.

“BNPB meminta pemerintah daerah dan warga setempat untuk bersiap dan bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya banjir di masa mendatang. Prakiraan cuaca besok (3/6) Kalteng masih berpeluang hujan lebat disertai petir dan angin kencang, ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *