Banjir Rendam 4 Desa di Kabupaten Cirebon, 8.442 Warga Terdampak

Cirebon – Sebanyak empat desa di tiga kecamatan di Provinsi Cirebon terendam banjir sehingga berdampak pada 8.442 warga. Banjir terjadi pada Jumat dini hari (24 Mei 2024) ketika Sungai Cijankerok dan Cisangalung meluap setelah diguyur hujan deras berkepanjangan.

Berdasarkan laporan yang dibuat oleh tim Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), empat desa terdampak adalah Desa Cilenkurangmain dan Cilenkan di Kecamatan Pasareman dan Desa Ciledugwetan di Kabupaten Ciledugu, sedangkan Desa Sukadana di Kecamatan distrik Pavalan. .

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Cirebon bersama TNI dan Satuan Pori saat ini berada di lokasi bencana untuk melakukan kajian cepat dan penanganan darurat dengan prioritas penyelamatan dan evakuasi. . Tim BPBD Cirebon juga mengerahkan perahu untuk evakuasi sementara warga.

“Sejauh ini, 30 dari 8.442 warga terdampak banjir mengungsi di masjid,” kata Direktur Pusat Komunikasi Informasi dan Data BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, meski ketinggian air 20 hingga 50 sentimeter dalam”.

Sebanyak 2.112 rumah terdampak banjir, termasuk 13 tempat ibadah dan enam sekolah. Kini setelah air banjir perlahan surut, sejumlah warga mulai membersihkan rumahnya dari lumpur dan sampah sisa air banjir.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan ringan hingga sedang berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan hingga Minggu (26 Mei 2024).

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap bencana susulan yang mungkin disebabkan oleh faktor cuaca. Saluran air dan saluran air di kawasan pemukiman harus dibersihkan secara teratur.

Untuk memaksimalkan kapasitas debit sungai, pemantauan sungai dan pembuangan sampah yang dapat menghambat aliran harus dilakukan sesering mungkin. Jika hujan lebat terus berlanjut selama lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat lereng sungai dan tebing harus mengungsi sementara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *