Bank Tanah Siapkan Alokasi Lahan untuk Pengembangan Wilayah di Sekitar IKN

JAKARTA – PT Bina Karya (Persero) bersama Grup Bank Tanah resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (KKS) untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Republik Indonesia atau IKN di atas lahan Grup Bank Tanah (HPL) yang akan dikelola Penajam Paser. Utara. PPU), Kalimantan Timur.

Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, maka Otoritas dapat dengan mudah memanfaatkan lahan di sekitar kawasan IKN untuk pengembangan ibu kota baru.

“Kami berharap kerjasama ini dapat berjalan sukses sesuai keinginan dan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak, khususnya masyarakat PPU,” kata Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke Prasetyanto dalam keterangan resminya, Kamis (16/5/2024). .

Ketua Kelompok Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan alokasi lahan yang telah disiapkan diharapkan dapat mendukung proses pembangunan ibu kota baru. Sebab permasalahan pertanahan merupakan permasalahan yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan.

“Kami berharap kerjasama ini dapat segera tercapai dan menjadi langkah solid dalam mendukung pengembangan IKN dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” lanjutnya.

Kerjasama ini diharapkan dapat membawa manfaat yang signifikan bagi pengelolaan dan pemanfaatan lahan di ibu kota Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) untuk infrastruktur dasar telah mencapai 81% pada tahap 1 awal Mei lalu.

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pembangunan IKN tahap 1 atau batch 1 meliputi 6 paket pekerjaan di bidang sumber daya air, termasuk pembangunan bendungan dan jaringan air.

Kemudian bidang pembangunan seperti jalan tol dan jalan di kawasan KIPP sebanyak 17 paket pekerjaan, bidang karya kreatif sebanyak 15 paket pekerjaan seperti pembangunan Istana Kepresidenan dan 4 kantor Kementerian Koordinator, serta 2 paket pekerjaan paket pekerjaan untuk diambil warga ASN.

Danis mengatakan, beberapa infrastruktur ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024, seperti Istana Kepresidenan, 4 kantor Kementerian Koordinator, perumahan PNS dan pembangunan rumah di atas tanah untuk jabatan menteri, akses tol dari Bandara Balikpapan hingga IKN. markas besar, kota. jaringan jalan raya, Bendungan Sepaku Semoi dan jaringan air minum.

“Kami targetkan pembangunan gelombang 1 selesai pada 17 Agustus, karena untuk mendukung pelaksanaan upacara,” kata Danis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *