REPUBLIK.CO. Istilah “tanpa ayah” menggambarkan situasi di mana seorang anak tidak hadir secara fisik dan mental serta tidak adanya peran seorang ayah.
Saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu (28/4/2024), Vera mengatakan, “Salah satu penyebab tidak mempunyai ayah adalah perceraian atau tidak ada lagi ayah dalam kehidupan anak tersebut.”
Menanggapi dampak negatif perceraian, Vera menegaskan, kehadiran ayah dalam kehidupan seorang anak dapat berdampak pada pikiran dan tindakan anak. Ketika orang tua bercerai, kehadiran tersebut dapat menghalangi anak untuk melakukan berbagai aktivitas yang seharusnya diawasi, seperti perubahan perilaku, seperti emosi yang berlebihan, memberontak dan tidak mau bersekolah, atau melakukan hal-hal buruk lainnya.
Meski terpisah dari ibunya, lanjut Vera, seorang ayah tidak boleh melupakan perannya sebagai kepala keluarga di kedua sisi permasalahan.
Vera juga berpesan agar anak-anak tidak dibiarkan tanpa ayah atau merasa ditinggalkan. Orang tua harus bisa memastikan kasih sayang mengalir kepada anak-anaknya dengan membuat jadwal upacara yang teratur
“Jalinlah kontak secara rutin dengan anak, misalnya dengan terus datang ke sekolah untuk menyaksikan berbagai aktivitas anak, seperti kegiatan kelas atau lainnya,” kata Vera.