Bappenas Sebut Indonesia Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon

krumlovwedding.com, Jakarta- Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphia Ruddyard, Indonesia memiliki kesempatan untuk memasarkan layanan penyimpanan karbon.

“Indonesia memiliki peluang dalam hal kapasitas penyimpanan karbon dengan harga yang kompetitif, sehingga merupakan peluang tinggi untuk menjual layanan penyimpanan karbon di luar negeri dan membuat sektor strategis,” katanya pada pertemuan dengan fasilitas investasi di UE-ASEAN Sustainability (SI), SI. (3/3/2025).

Untuk mencapai hal ini, perlu untuk mengembangkan ekosistem yang kuat, termasuk aturan yang menarik bagi sektor swasta untuk berinvestasi dalam teknologi penangkapan karbon dan penyimpanan (CCS), mempercepat transisi energi dan mendukung emisi bersih (NZE).

Dia mengatakan kerja sama dengan UE (UE) dapat memperkuat peraturan nasional untuk lebih menarik bagi sektor swasta untuk berinvestasi di CCS. Dalam 20 tahun ke depan, Indonesia berkomitmen untuk mengajukan permohonan pengembangan karbon rendah. Salah satu komponen utama upaya untuk mengurangi emisi adalah percepatan transisi energi.

Menurut Deputi untuk Makanan, Sumber Daya Alam (SDA) dan Kementerian PPN/Bappenas Leonardo Aa Teguh Sambodo, kemajuan teknologi memungkinkan penggunaan karbon di sektor minyak dan gas, yang telah terakumulasi.

“Untuk emisi nol jaring, dalam lima tahun pertama, penerapan CCS atau CCU (penggunaan karbon, penggunaan dan penyimpanan) dan pembatasan pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara telah menjadi agenda utama,” kata Leonardo.

Perwakilan dari ruang lingkup aplikasi UE jika Pedro Pimiment menekankan bahwa UE siap mendukung Indonesia untuk mencapai data dan pengalaman terbaik yang terkait dengan aplikasi CCS. UE menyatakan bahwa mereka telah mendukung berbagai proyek inovatif di sektor ini dan memiliki referensi nyata untuk Indonesia.

“Pedro berkata:” UE juga menyediakan kemampuan untuk memperkuat, kunjungan lapangan, dan pola pembangunan kerja sama di negara ini untuk memastikan keberlanjutan dan kemungkinan investasi CCS. “

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *