krumlovwedding.com, JAKARTA — Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rahman menilai dimulainya stabilitas politik akan meningkatkan minat perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di pasar modal Indonesia pada tahun 2025. .
Untuk meningkatkan minat IPO, BEI menggandeng Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Program Buat IPO dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Program IPO Usaha Kecil Menengah (UKM). . dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
“Seiring dengan mulai terbangunnya stabilitas politik, salah satu faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan pendekatan wait and see sebelum melakukan IPO pada tahun 2024, kami tentunya yakin hal ini akan berdampak positif pada peningkatan jumlah IPO pada tahun 2025.” . kata Direktur BEI Iman Rahman saat jumpa pers pertemuan tersebut. PTPEI. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Untuk bisa melalui proses IPO harus melalui tahapan seleksi yang ditetapkan BEI, salah satu yang terpenting adalah aspek keberlanjutan perusahaan, jelas Iman.
Tahun ini, jelasnya, persentase kegagalan perusahaan yang berhasil melakukan IPO di BEI adalah 70 persen dari total pendaftar, artinya 30 persen tidak memenuhi seluruh syarat yang ditetapkan.
Artinya, kami yakin bisa memperbaiki dokumen sebesar 30 persen atau melihat posisi perusahaan. “Berada di Bursa Efek Indonesia (BEI), stabilitas perusahaan ini sangat penting,” kata Iman.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penilaian Korporasi ITX I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, pendaftaran obligasi seluruh instrumen hingga saat ini mencapai 467 efek atau 137 persen dari target sebanyak 340 efek sepanjang tahun 2024.
Sedangkan pendaftaran surat berharga meliputi pencatatan surat berharga bersifat ekuitas, penerbitan obligasi dan surat berharga lainnya, termasuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dana perwalian investasi real estat (DIRE), dana investasi infrastruktur (DINFRA), dan surat berharga beragun aset (EBA). ), serta perintah emisi terstruktur.
Artinya, capaian kita sejauh ini adalah 137 persen, kata Neumann.
Sedangkan pada 2025 tahun depan, BEI menargetkan jumlah pencatatan efek mencapai 407 efek dari seluruh instrumen tersebut.