Bela Palestina, Uhamka Minta Pemerintahan Baru Tak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

JAKARTA – Forum Rektor Universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) mencatat aksi solidaritas terhadap Palestina dan mengutuk serangan Israel. Salah satu kampus yang berada di bawah yurisdiksi FR PTMA, Uhamka, meminta pemerintahan baru Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka Sudarnoto Abdul Hakim. Dalam sambutannya, Sudarnoto mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan kepada pemerintahan baru Indonesia agar bisa terus berpihak pada Palestina.

“Melalui minggu ini, saya ingin mengajak semua pihak untuk terus mendukung pemerintah Indonesia dengan kepemimpinan baru, agar politik luar negeri benar-benar berpihak pada Palestina,” kata Sudarnoto, Selasa (07/05/2024).

Sudarnoto juga mengatakan 2% penduduk Indonesia mendukung Israel. Atas dasar itu, Sidarnoto meminta jajaran kabinet Indonesia untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel di kemudian hari. “Tidak ada menteri di kabinet baru, yang memang memberikan waktu bagi dibukanya hubungan diplomatik Indonesia dan Israel,” ujarnya.

“Harus saya ingatkan, di Indonesia ada 2% Zionis pendukung Israel. Saya sudah berdebat dengan 2 tokoh di antara 2% itu. Mereka terus mengambil keputusan politik,” tambah Sudarnoto.

Meski demikian, Sudarnoto meminta semua pihak tetap menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Salah satu caranya adalah dengan mendukung pemerintahan baru Indonesia agar tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“Kita harus terus melakukan perlawanan, kita harus terus membela Palestina, memberikan dukungan kepada presiden baru, kabinet baru. Jangan sampai ada menteri atau kekuatan apapun yang memberi tempat bagi dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel.” dia menekankan.

Menurut Sudarnoto, akan sangat berbahaya jika pemerintahan baru membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Sudarnoto yakin seluruh umat beragama di Indonesia akan menentangnya dan keutuhan negara tidak akan terpelihara.

“Jika ada pejabat tinggi yang mendapat dukungan dari tempat lain untuk membuka pintu hubungan diplomatik Indonesia dan Israel, saya kira tidak hanya umat Islam di Indonesia, tapi seluruh masyarakat Indonesia, apapun agamanya, pemerintah tidak akan berhasil membangun. dengan Israel,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *