Bencana Pergerakan Tanah Meluas, 167 Warga Bojongpicung Cianjur Mengungsi

CIANJUR – Sebanyak 167 warga di Desa Sukajadi dan Desa Pasircinde, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Wilayah Cianjur terpaksa mengungsi akibat tanah longsor. Ratusan warga dievakuasi karena khawatir akan terjadi pergerakan bumi lebih lanjut.

Diketahui, bencana tanah longsor dipicu oleh hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir. Pergerakan tanah tersebut menyebabkan kerusakan ringan 26 rumah, rusak sedang 5 rumah, rusak berat 3 rumah, rusak sedang 2 masjid, dan rusaknya akses jalan menuju desa.

General Manager BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya mengatakan, 167 orang yang dievakuasi ke rumah kerabatnya berasal dari 54 KK. Ratusan warga dievakuasi bekerjasama dengan Kecamatan Bojongpicung, Pemerintah Desa Jatisari dan lainnya, ujarnya, Jumat (26/4/2024).

Berdasarkan sidak yang dilakukan tim BPBD Cianjur, pergerakan tanah terus terjadi dan berpotensi membahayakan masyarakat. Pergerakan tanah dimulai tadi malam, saat ini tanah masih labil, masih ada pergerakan tanah di lokasi kejadian, ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat Saepudin (54) mengatakan, hingga saat ini pergerakan tanah masih berlangsung. Ia mengatakan, banyak rumah yang rusak, mulai dari kerusakan ringan hingga berat, akibat adanya pergerakan tanah.

Alhamdulillah saat rumah rusak parah dan roboh tidak ada korban jiwa karena pemilik rumah tidak ada di lokasi kejadian, ujarnya.

Baca juga; Alat Deteksi Awal Pergerakan Bumi di Majalengka Hilang Dicuri

Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan kepada para korban terdampak longsor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *