JALUR GAZA – Di tahun 2024, dunia dihebohkan dengan laporan jumlah korban Gaza yang dirilis pemerintah Gaza dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Data ini menunjukkan banyaknya korban akibat pembantaian yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza.
Informasi Korban Menurut Pemerintah Gaza
Pemerintah Gaza menyebutkan, sejak 7 Oktober 2023 hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal mencapai 35.233 orang. Jumlah ini mencakup korban dari berbagai kelompok, termasuk perempuan dan anak-anak.
Jumlah korban luka dalam serangan Israel mencapai 79.141 warga. Tak hanya itu, pemerintah Gaza juga mengungkapkan masih ada 11.000 orang yang hilang dan diperkirakan tewas akibat reruntuhan di Gaza.
Yang mengkhawatirkan, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Tingginya jumlah korban tewas dan luka-luka menegaskan besarnya genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Data kerusakan seperti yang dilaporkan PBB
Sementara itu, pada 6 Mei 2024, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) merilis data korban warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 20231.
Berdasarkan data tersebut, jumlah kematian di Gaza sebanyak 34.735 orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 9.500 adalah perempuan dan 14.500 adalah anak-anak.
PBB juga mencatat, dari total kematian tersebut, hanya 24.686 orang yang teridentifikasi per 30 April 2024. Dari jumlah kematian yang teridentifikasi, 4.959 orang adalah perempuan dan 7.797 adalah anak-anak.
PBB menjelaskan, angka 24.686 tersebut merupakan jumlah korban yang teridentifikasi dari total 34.622 korban tewas di Gaza.
Juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan seiring dengan berlanjutnya proses pengakuan, jumlah korban perempuan dan anak-anak juga akan meningkat.
“Jumlahnya tidak berubah, sudah lebih dari 35.000 orang sejak Oktober,” ujarnya.
Meski berbeda pendapat, PBB dan pemerintah Gaza sepakat bahwa jumlah korban jiwa dalam konflik ini tergolong tinggi, hingga mencapai puluhan ribu orang.
Ini adalah bencana kemanusiaan akibat kekejaman Israel yang perlu mendapat perhatian dunia internasional.
Sejauh ini Israel belum mendapat sanksi apa pun karena tetap dilindungi Amerika Serikat. Washington adalah salah satu pemerintah yang memasok senjata kepada Israel untuk membantai warga Palestina.
