Bey Machmudin Minta PVMBG Segera Asesmen Lokasi Bencana Tanah Bergerak di Cianjur

Cianjur – Plt Gubernur Jawa Barat Bay Tryadi Machmudin meminta Badan Geologi, PVMBG dan Pemerintah Daerah Cianjur (PEMCB) segera mengkaji lokasi longsor di Desa Sukajadi, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpikung. , Kabupaten Cianjur.

Permintaan itu disampaikan Bey usai meninjau langsung lahan yang dialihkan ke Jatisari yang menyebabkan 65 KK mengungsi. Menurut dia, sejak tadi malam pihaknya sudah meminta Ketua PVMBG Hendra Gunawan segera mengirimkan tim penilai ke lokasi.

“Saya minta segera dikaji, apakah (lokasinya) masuk zona merah dan harus kita pindah? Masyarakat bingung bagaimana kelanjutannya,” kata Bey Machmudin, Senin (29/4/2024).

Bey yang ditemui warga pengungsi mengaku mendapat keluhan dari warga yang kini terpaksa meninggalkan rumahnya karena penggusuran masih berlangsung.

“Masyarakat menyatakan negara masih bersedia pindah, terima kasih atas kesadaran masyarakat bahwa mereka telah diusir,” ujarnya.

Menurut dia, keselamatan warga di lokasi kejadian harus menjadi dasar gerak cepat Bupati Cianjur dan jajarannya untuk memastikan relokasi tersebut.

“Bagaimana nasib mereka ke depan? Ada yang bekerja, ada yang bersekolah, jangan sampai mereka berlama-lama di pengungsian,” ujarnya.

PVMBG, Badan Geologi, BMKG dan BPBD Cianjur diminta untuk bersama-sama melakukan pengkajian secepatnya, karena masyarakat yang terkena dampak pengkajian teluk harus segera direlokasi.

“Semua harus ada di satu tempat, secepatnya saya minta. Kalau dilihat secara kasat mata sepertinya ini terus menerus, jadi tidak mungkin lagi di sini, kita harus pindah,” ujarnya.

Pemprov Jabar juga menyiapkan kebutuhan dapur umum dan toilet bagi warga pada masa transisi sebelum keputusan relokasi. Diakuinya, rumah di lokasi relokasi belum bisa langsung dibangun karena lahannya belum dibebaskan.

Tadi pasti ada 65 KK yang harus pindah. Saya sudah minta bupati, badan geologi datang ke sini untuk menilai secepatnya,” ujarnya.

Bey sendiri berkunjung ke negara pemukiman kembali dan berinteraksi dengan warga hanya dengan Bupati Bojongpikung, Azis Muslim, dan jajarannya. Menurut dia, meski isu pengalihan lahan di Desa Sukajadi Desa Jatisari sudah terulang sejak Kamis (25/4/2024) dan kembali terjadi pada Sabtu (27/4/2024), namun sejauh ini pihaknya baru mengunjungi lokasi tersebut. .

Camat Bojongpikung Azis Muslim mengatakan, pihaknya menyebut kedatangan Plt Gubernur Jabar Bey Machmudin bisa mempercepat upaya tim Badan Geologi dan PVMBG untuk segera mengkaji dan menganalisis pergeseran tanah. Desa Sukajadi.

“Kami berharap secepatnya dilakukan analisa dan kajian agar bisa diketahui status lahannya kepada masyarakat. Jika masih layak huni, kami akan mengajak Pemkot untuk membersihkan material rumah yang berbahaya, memperbaiki. Mereka bebas, dan dari retakan di tanah Ada juga akses dekat ke air yang dihasilkan, ”katanya.

Jika masyarakat memutuskan untuk pindah, Azis memastikan pihaknya segera menyelesaikan langkah-langkah relokasi, seperti mencari lahan pengganti. Sementara itu, sesuai perintah Pj Gubernur, ia segera mendirikan dapur umum di Majelis Desa Jatisari.

“Setelah itu kita mau sortir dulu karena kita ingin pisahkan beberapa warga yang masih ada di rumahnya, yang mau tinggal di tenda atau di balai desa. Nanti kalau dapur umum disentralisasi di desa, jadi lebih mudah. Jumlahnya 65 KK,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *