BI Umumkan Penerapan QRIS Nol Persen untuk Transaksi Hingga Rp 500 Ribu

REPUBLIK. ditujukan untuk mendukung daya beli masyarakat menengah ke bawah.

“Dengan penerapan MDR nol persen, kami ingin memastikan masyarakat dapat mengakses sistem pembayaran digital dengan lebih mudah dan murah,” kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (16/10/2024).

Perry mengatakan operasional QRIS terus berkembang pesat dengan jumlah pengguna mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant mencapai 34,23 juta atau meningkat 209,61 persen. Selama ini QRIS berperan sebagai penggerak daya beli masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah dan sektor informal.

BI melaporkan transaksi QRIS sebesar 4,5 miliar, meningkat 2,5 miliar atau 163,63 persen dari rencana tahun 2024, kini pengguna QRIS mencapai 53,3 juta, sekitar 82 persen dari 55 juta mark, dan pembeli terdaftar 34,2 juta.

Pertumbuhan terbesar pada sektor ini berasal dari makanan dan minuman dengan kontribusi sebesar 35,9 persen, sedangkan restoran dan hotel sebesar 16,93 persen. Dengan perkembangan yang signifikan dan peraturan yang ketat, Bank Indonesia berharap untuk lebih memperluas dan mengadopsi sistem pembayaran QRIS, mendorong inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

Hasil transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan III tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan dukungan sistem pembayaran yang aman. Dari sisi nilai, transaksi BI-RTGS meningkat 16,0 persen (yoy) menjadi Rp45,252 triliun. Sementara itu, volume transaksi BI-FAST meningkat 61,10 persen menjadi 924,89 juta transaksi.

Transaksi perbankan digital tercatat sebanyak 5.666,28 juta transaksi, meningkat 34,43 persen dan transaksi Uang Elektronik (EUB) juga meningkat sebesar 29,11 persen menjadi 4.001,11 juta transaksi. Sementara transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D mengalami penurunan sebesar 8,59 persen (yy) menjadi 1.738,53 juta transaksi, transaksi kartu kredit meningkat sebesar 14,84 persen menjadi 116,97 juta transaksi. Dengan berbagai inovasi dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (DFI), BI bertujuan untuk terus mendukung pengembangan sektor keuangan digital di Indonesia. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *