Bintik Matahari Sangat Aktif Kembali Mengarah ke Bumi, Ini Risikonya

Bintik matahari raksasa yang menciptakan aura menakjubkan di seluruh dunia pada awal Mei telah kembali ke Bumi.

Seperti dilansir Science Alert, Senin (6/3/2024), AR 3697 yang kini dikenal sebagai AR 3664 telah menghasilkan beberapa suar intens berkekuatan X sejak kemunculannya pada 27 Mei, termasuk suar intens X 2,8 saat ini.

Meskipun letusan ini kemungkinan tidak akan menghasilkan badai matahari sekuat yang terjadi pada awal Mei, namun AR 3697 masih dapat menghasilkan aktivitas yang signifikan.

Saat ini, titik tersebut terus menghasilkan suar yang lebih kecil, dengan dua suar tingkat M dan 10 suar tingkat C pada tanggal 2 Juni.

Para ahli memperkirakan ada kemungkinan 30% AR 3697 akan memproduksi lebih banyak rudal kelas X dalam beberapa hari mendatang.

AR 3664 terlihat dari sisi jauh Matahari pada pertengahan Mei. Para ilmuwan tidak bisa melihatnya saat ia bersinar, tapi kemudian ia berkekuatan penuh.

Pada tanggal 29 Mei, AR 3664 meledak dengan kekuatan X1,45. Dua hari kemudian, pada tanggal 31 Mei, muncul virus X1.1. Pada tanggal 1 Juni, AR 3664 menghasilkan dua ledakan lagi, X1.03 dan X1.4.

Meskipun AR 3664 menunjukkan aktivitas yang hebat, kita tidak akan melihat badai matahari yang sama seperti yang terjadi pada awal Mei.

Sampai saat ini, lontaran massa koronal (CME)—massa plasma matahari dan medan magnet yang menghasilkan aura ketika bertabrakan dengan magnetosfer bumi—belum diketahui.

Namun, ini tidak berarti AR 3664 sudah lengkap. Saat ini, titik-titik tersebut terus mengeluarkan ledakan yang lebih lemah setiap hari. Pada tanggal 2 Juni, AR 3664 meledakkan dua kelas M—tingkat berikutnya di bawah kelas X, 10 kali lebih lemah, dan kelas C 10, 10 kali lebih lemah dari kelas M.

Para ilmuwan akan terus memantau AR 3664 untuk melihat apakah ia menghasilkan flare atau COC yang lebih intens yang dapat menyebabkan badai matahari di Bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *