RIPPUBLIKA.CO.ID, Jakakarta – Industri film ini dianggap dampak besar pada pembangunan opini publik. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), industri film juga dapat menjadi agen untuk perubahan dalam penyebaran bahaya bahaya bazaracotic.
Sekretaris Besar Bnn Tantan Sulidstra menekankan pentingnya anggota film film ini untuk mendukung pencegahan dan penyalahgunaan narkotika (P4GN). Transfer audiens ini dari artikel ke Indonesia Filiper (Perfi) ke Jakacarta pada hari Jumat (2/14/2025).
“Pertemuan ini bermaksud untuk membahas upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di industri Philum Indonesia,” kata Tantan dalam undang -undang yang dikonfirmasi di Jakakarta, (2/18/2025).
Adapun sidang, kedua belah pihak sepakat untuk menumbuhkan kerja sama dalam pengajaran bahaya narkotika. Beberapa langkah yang dibahas termasuk konferensi pemeliharaan, lokakarya, dan anti -anti -campaigns yang ditujukan untuk pemain, aktor, dan grup film.
Pada saat yang sama, Wakil Presiden Perfi Mutiara Hello menyambutnya dan mengabdikan dirinya untuk bekerja dengan BNN dalam menciptakan narkotika murni. Perfi juga berencana untuk memasukkan risiko bahaya basarcotics anggotanya.
Kerja sama antara BNN dan Perfi diharapkan memiliki lengkungan yang telah mengurangi jumlah narkotika di antara pemain industri kreatif, sambil memberikan contoh terbaik masyarakat umum. Sebelumnya, BNN juga bekerja bersama wanita di Indonesia
Martida Arvanti di Pusat Penyembuh SIP (DPP) berharap film ini dapat menjadi salah satu upaya upaya pendidikan yang efektif dari Astacita Movengames Profo. “Oleh karena itu, ini adalah bagian khusus dari orang -orang Indonesia yang telah terlibat dalam penawaran dan berpartisipasi dalam emas Indonesia gratis dalam narkoba,” kata dokumen film 2.