BNPB Laporkan 733 Bencana Sejak Awal Tahun, Korban Jiwa Terbanyak Akibat Banjir dan Longsor

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 733 bencana terjadi di Indonesia antara awal tahun hingga 6 Mei 2024. Sebagian besar kematian disebabkan oleh banjir dan tanah longsor.

Berdasarkan data BNPB, bencana yang paling sering terjadi adalah: banjir 485 kali, cuaca ekstrem 139 kali, tanah longsor 58 kali, kebakaran hutan dan lahan 39 kali, gempa bumi 7 kali, gelombang dan erosi 2 kali, letusan gunung berapi 2 kali, dan kekeringan 1 kali.

“Secara umum kalau kita lihat tanggal 6 Mei, sebagian besar wilayah Indonesia masih di atas bencana hidrometeorologi, khususnya banjir,” kata Direktur Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari dalam jumpa pers. Senin (06/05/2024).

Aam alias Abdul Muhari mengatakan, banjir dan tanah longsor menjadi yang paling terdampak berdasarkan catatan BNPB. “Dan dokumen kami di BNPB tentang banjir, banjir, dan tanah longsor, apalagi bencana longsor yang terjadi baru-baru ini di awal tahun 2024 ini sangat penting dan memakan banyak korban jiwa,” ujarnya.

Aam mengatakan, salah satu bencana yang memakan banyak korban jiwa dalam tiga pekan terakhir adalah banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan dan Tana Toraja.

Seperti yang terjadi di Pesisir Selatan bulan lalu, kemudian di Tana Toraja 3 minggu lalu, beberapa kali di Jabar dan masih banyak tempat lainnya, kata Aam.

“Memang cuaca ekstrem yang memungkinkan terjadinya hujan dalam jangka waktu pendek atau panjang sangat meningkatkan kerentanan atau risiko terjadinya banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *