Bos NATO: Kami Harus Siap Hadapi Berita Buruk dari Ukraina

Kyiv – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah memperingatkan bahwa aliansi militer Barat harus siap menghadapi berita buruk dari Ukraina karena Kyiv terus mempertahankan diri dari invasi besar-besaran Rusia.

“Perang berkembang secara bertahap,” kata Stoltenberg dalam wawancara dengan ARD, lapor Politico, Selasa (30 April 2024).

“Kita harus mendukung Ukraina di saat baik dan buruk,” lanjut pemimpin NATO itu.

“Kita juga harus bersiap menghadapi kabar buruk,” tambah Stoltenberg tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Komentarnya muncul ketika sekutu-sekutu Barat berselisih soal amunisi dan bantuan keuangan ke Ukraina, dan ketika Moskow meningkatkan jumlah pasukannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat menandatangani dekrit yang meningkatkan jumlah personel militer sebanyak 170.000 menjadi 1,3 juta.

Garis depan hampir tidak berubah dalam beberapa bulan terakhir, meskipun Kyiv melakukan serangan balasan di musim panas.

Namun Ukraina menggunakan rudal jelajah untuk mendorong armada Rusia ke Laut Hitam dan menyebabkan kerusakan parah di tanah Rusia.

“Ini kemenangan besar, meski kami tidak mencapai garis depan,” kata Stoltenberg.

Stoltenberg meminta anggota NATO untuk meningkatkan produksi amunisi, menyesali fragmentasi industri pertahanan Eropa.

“Kita tidak bisa bekerja sama sedekat yang seharusnya,” katanya, sambil mendesak pemerintah untuk melihat lebih jauh dari kepentingan nasionalnya dan melihat gambaran besarnya.

Kemenangan Putin, kata dia, tidak hanya akan menjadi tragedi bagi Ukraina, tapi juga menimbulkan risiko bagi negara sekutu lainnya.

“Semakin kita mendukung Ukraina, semakin cepat perang berakhir,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *