BPN DKI Apresiasi RPA Perindo Kawal Aduan Warga soal Jual Beli Fasum

JAKARTA – Relawan Perempuan dan Anak (RPA) berkumpul di kantor wilayah DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) untuk membantu sekelompok warga yang mengeluhkan peruntukan lahan di tempat umum (fasum) untuk taman bermain anak. (Canville) Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta.

Ketua DPP RPA Bidang Hukum Partai Perindo Amryadi Pasaribu mengatakan, pihaknya mendatangi BPN DKI bersama beberapa perwakilan masyarakat di Jakarta Barat.

“Kami sudah bersurat untuk melakukan pengusutan hukum terhadap taman tersebut. Hari ini kami diundang oleh Dinas TK dan Kepala BPN Jakarta Barat serta Kanwil DKI Jakarta. Setelah berdiskusi, kekhawatiran kami kawasan tersebut tidak terdaftar dan tidak terdaftar,” Amryadi dikatakan.

Laporan tersebut mengungkapkan, pihak Perindo bermula dari pengaduan terbuka terhadap RPA. Polres Jakarta Barat mendapat informasi ada beberapa orang. RPA Perindo juga membantu proses kondisi lokasi taman bermain anak dengan prasarana sosial.

Bapak Allen Saputra menyapa masyarakat selaku Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta. Kami ingin Jakarta Barat mengembalikan fasilitas umum dan taman di Kembangan menjadi taman bermain dan dibangun anak-anak. “Dengan menggunakan fasilitas umum ini, masyarakat dapat menikmati taman untuk pertama kalinya.”

Sementara itu, Ketua Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Persatuan Indonesia, Jani Latumakhina, mengaku bertemu dengan Kepala Daerah BPN DKI di partainya, Allen Saputra, dan Ketum Barat. BPN Jakarta Agus Setiadi beserta jajarannya.

Dia menjelaskan, tempat bermain anak sidang diambil alih mafia tanah. Janie mengatakan BPN telah menerima masukan dari masyarakat.

“Saat ini kami sudah melakukan audiensi dengan Ketua BPN DKI dan RPA Partai Perindo. Sebab kejadian ini terjadi di Jakarta Barat. Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada Kepala Wilayah BPN Jakarta dan pimpinan BPN Jakarta Barat. Kita bisa bertemu,” katanya.

“Kami mengirim surat dan mereka melihat di mana kami memposting,” katanya. Melalui laporan RPA Perindo, masyarakat dapat memperoleh manfaat berupa bantuan dan akses terhadap keadilan dan perlindungan hukum. Ada mediasi terbuka dan pertukaran informasi informal. ”

Setan itu menginginkan solusi yang lebih baik untuk masalah penyerangan di taman bermain. Fasilitas umum sangat penting bagi tumbuh kembang anak agar dapat bermain dengan aman dan nyaman.

Makanya hak-hak masyarakat, khususnya taman bermain anak, bisa diperjuangkan. Apalagi Indonesia rawan kekerasan terhadap anak, makanya Jakarta harus menjadi kota layak anak. Taman harus dijaga agar tidak memakan tempat. Mafia BPN responnya sangat baik, menjanjikan kalaupun sertifikatnya sudah ada, bisa diubah demi kepentingan masyarakat.

Eva (39), salah satu perwakilan warga, menjelaskan, berdasarkan kartu inventaris, lahan tersebut tiba-tiba berkurang tanpa sepengetahuan warga sekitar.

Hal ini membuat sekelompok warga kompleks BTN mengeluhkan Taman Sosial dan Umum BTN dijual kepada pimpinan Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta oleh pimpinan Gubernur Jakarta Barat dan mafia tanah.

Luas 962 meter persegi pada tahun 2022 berubah menjadi 934 meter persegi pada tahun 2023. Karena ada tanda-tanda jual beli tanpa sepengetahuan warga. Surat itu ditandatangani oleh kepala desa setempat. Eva adalah bagian dari BTN kompleks,” RT07/RW03 Kecamatan Kembangan Utara. , Kecamatan Kambangan, Jakarta Barat.

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang mengusung bendera Rajawali nampaknya semakin melebarkan sayap dan ditetapkan sebagai calon ke-16 pada Pemilihan Umum Legislatif (Pemilu) 2024 oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Partai Perindo mempunyai nilai dan visi gerakan yang merangkul generasi muda untuk Indonesia maju dan sejahtera.

Partai Perindo telah lama dikenal sebagai partai modern yang peduli terhadap rakyat kecil, menciptakan lapangan kerja dan memperjuangkan Indonesia sejahtera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *