krumlovwedding.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali meraih dua penghargaan bergengsi atas kinerja luar biasa di The Asian Post Awards 2024. Pada acara yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta (3/10/2024), BRI dianugerahi penghargaan The Top Dividend Contributor BUMN 2024 dan Platinum Champion BUMN.
Penghargaan BUMN Kontributor Dividen Tertinggi 2024 diberikan atas kontribusi berkelanjutan BRI sebagai penyumbang dividen tertinggi di antara perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pencapaian ini menunjukkan komitmen BRI untuk memberikan nilai tambah bagi negara melalui pengelolaan operasional perusahaan yang kuat. Sepanjang tahun 2023 penuh, BRI berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 60,4 triliun. Sebagai bentuk komitmen menciptakan nilai ekonomi, BRI membagikan 80 persen laba kotor atau Rp 43,49 triliun kepada pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat. Melalui penerbitan saham kepada pemegang saham, BRI akan menjadi perusahaan dengan pembagian dividen terbesar pada tahun 2024. Dalam penerbitan saham, BRI menyetorkan dana sekitar Rp 25,7 triliun.
Selain itu, BRI juga mendapatkan penghargaan Platinum Champion BUMN Award atas keberhasilan ekonominya menjadi perekonomian terbaik selama 14 tahun berturut-turut sejak tahun 2010 hingga 2023. Perekonomian dunia.
Pada tahun 2023, kinerja BRI tercatat tumbuh positif dan stabil. Secara konsolidasi, aset perseroan naik 5,3 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp1.965,0 triliun dan membukukan pertumbuhan Rp60,4 triliun atau 17,5 persen yoy.
Dari sisi kerja intermediasi, hingga akhir Desember 2023 BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2 persen yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Capaian tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan penyaluran kredit industri perbankan sebesar 10,4 persen pada tahun 2023.
Pada kesempatan terpisah, Pimpinan BRI Sunarso menyampaikan, sebagai perusahaan publik, BRI mempunyai peran sebagai agen pencipta kunci dan agen pembangunan. Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut secara bersamaan, BRI harus menghasilkan keuntungan.
“Dengan mendapatkan keuntungan atau nilai ekonomi, perusahaan publik bisa mendapatkan uang untuk menciptakan nilai bagi masyarakat, sehingga perekonomian bisa berbalik,” kata Sunarso.