Bukan Presiden, Ini Sosok Pemimpin Tertinggi Iran

Teheran – Ayatollah Ali Khamenei, yang menjadi pemimpin Iran sejak 1368, adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah dan politik negara tersebut.

Khamenei, yang mempunyai kekuasaan di luar presiden, mempunyai peran yang sangat penting dalam mengendalikan banyak aspek kehidupan di Iran.

Khamenei lahir pada tanggal 28 Juli 1338 di Masyhad suci, ia tumbuh dan menjadi seorang imam dan belajar di seminari Masyhad, Najaf dan Qom.

Perannya sebagai salah satu pendukung Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 membawanya ke posisi politik yang lebih luas.

Setelah kemenangan revolusi, Khamenei menjabat sebagai anggota Dewan Revolusi, Imam Jumat Teheran dan Wakil Menteri Pertahanan.

Ia juga ditunjuk sebagai wakil Teheran di Dewan Islam dan menjadi presiden Iran selama dua periode.

Pengalaman Khamenei selama perang Iran-Irak pada tahun 1980an juga penting. Dia adalah salah satu pemimpin yang memimpin negara selama masa sulit perang.

Selain itu, Khamenei memiliki hubungan dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam.

Khamenei sebagai wali sah mempunyai kewenangan mengeluarkan perintah dan mengambil keputusan akhir mengenai kebijakan pemerintah.

Pengaruhnya melampaui kepemimpinan dan mencakup banyak bidang, termasuk politik dan militer. Kata-kata dan keputusannya dianggap sempurna di Iran.

Pemimpin Iran memainkan peran penting dalam jalannya negara dan pemerintahan.

Menurut Pasal 110 Konstitusi Iran, wewenang dan tugas pemimpin adalah sebagai berikut:

1. Penetapan kebijakan publik

Setelah berkonsultasi dengan Komite Intelijen Nasional, Pemimpin Tertinggi memutuskan arah umum kebijakan Republik Islam Iran.

Ini mencakup keputusan kebijakan yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan negara.

2. Memantau pelaksanaan kebijakan

Manajemen senior bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan kebijakan sesuai dengan rencana.

Pemantauan mencakup memastikan implementasi yang tepat dari kebijakan-kebijakan ini dan kepatuhan terhadap tujuan pemerintah.

3. Penerbitan izin Referendum Nasional

Pemimpin tertinggi mempunyai kewenangan mengeluarkan dekrit yang memperbolehkan dialog nasional.

Hal ini memungkinkan partisipasi langsung warga negara dalam pengambilan keputusan penting yang mempengaruhi negara.

4. Komando tertinggi angkatan bersenjata

Panglima Tertinggi mengawasi angkatan bersenjata. Ini mencakup perintah yang berkaitan dengan pertahanan, mobilisasi angkatan bersenjata dan keputusan strategis yang berkaitan dengan keamanan nasional.

5. Hakim Agung

Pemimpin Tertinggi juga merupakan ketua parlemen tertinggi di negara ini. Hal ini menjadikannya posisi penting dalam sistem hukum dan penegakan hukum.

Kekuasaan Pemimpin Tertinggi tidak hanya di Iran, tetapi juga memiliki implikasi global.

Sebagai negara Syiah paling kuat di dunia, keputusan Pemimpin Tertinggi mempengaruhi stabilitas regional dan hubungan internasional.

Ali Khamenei, dengan segala kompleksitas dan peran yang diembannya, masih menjadi sosok yang mempengaruhi arah pemerintahan dan kebijakan di Iran.

Sejarah dan masa depan negara ini tidak lepas dari peran dan keputusan para penjaga hukum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *