krumlovwedding.coms.co.id, Jakarta – Perpustakaan pendidikan tinggi tidak hanya tempat untuk menyimpan buku, tetapi para ilmuwan mendukung akademik. Perpustakaan memainkan peran utama dalam membangun budaya pascasarjana dalam periode digital.
Perpustakaan Nusa Mandiri (UNM) Sausan Elias (UNM) mengatakan di tengah tekanan teknologi dan distribusi media sosial, menarik dalam membaca menghadapi tantangan serius. Menurut kata -katanya, strategi pembaruan dan cerdas diperlukan untuk tetap sebagai sumber yang menarik dan membangun kebiasaan membaca adik laki -laki.
Sassan mengatakan bahwa salah satu strategi utama meningkatnya minat dalam membaca siswa adalah menciptakan suasana yang damai dan menarik. Banyak perpustakaan sekarang menerima desain modern di kursi ergonomis, lampu dan relaksasi, seperti kacang dan kamar dialog.
“Beberapa perpustakaan juga menyertakan seni dan budaya dalam desain batin untuk menciptakan lebih banyak lingkungan dan pesan yang menarik,” katanya pada pesan pada hari Selasa (25/25/2025).
Membaca Ruang Baca Mudah
Dia memberi contoh, Perpustakaan Margonda UNM menempatkan bacaan yang menarik. Perpustakaan PBB memiliki sudut siswa yang dapat digunakan oleh komunitas akademik. Terbukti meningkatkan partisipasi kemahasiswaan menggunakan perpustakaan.
“Dengan menciptakan tempat yang baik, perpustakaan mudah dibaca dengan mudah siswa dan mendorong mereka untuk berkunjung lebih sering,” katanya.
Selain penciptaan suasana damai, ia menekankan bahwa perpustakaan harus sesuai dengan pengembangan teknologi untuk meningkatkan informasi. Dikenal sebagai bisnis bisnis bisnis kampus, UNM juga menawarkan layanan digital oleh ebooks
Dengan cara ini, siswa memasuki bahan bacaan setiap saat dan di mana -mana, dalam kebutuhan mereka. Dia mengatakan perpustakaan memainkan peran strategis dalam mendukung siswa dalam pengembangan melek huruf.
“Melalui program, seminar atau situs web, perpustakaan dapat mengajarkan siswa untuk menemukan, mengevaluasi, dan sumber daya kurang penting untuk dibaca lebih banyak dan lebih lama,” Saus.
Koleksi berbeda
Sausan menekankan bahwa siswa mendorong membaca lebih banyak, perpustakaan juga harus dijamin bahwa koleksi tersebut terkait dengan kebutuhan akademik dan menarik. Selain buku dan jurnalisme ilmiah, perpustakaan, perpustakaan, harus menyediakan fiksi, motivasi, dan topik populer lainnya yang diperlukan oleh para siswa.
Dengan pertemuan yang berbeda, siswa mudah ditemukan membaca yang memenuhi hak istimewa mereka, yang akan meningkatkan sikap mereka.
Dia mengatakan perpustakaan file dapat memainkan peran kunci dalam membangun pembacaan yang kuat dari seorang siswa. Apa, penciptaan suasana mudah, yang mengarah ke literasi, menggunakan teknologi digital dan menyediakan buku yang tepat.
“Selain itu, tugas perpustakaan dalam mendukung literasi dan media sosial sebagai mempromosikan perpustakaan perpustakaan,” katanya.