Canggih, Teknologi Navigasi Terbaru Mampu Membuat Drone Terbang Buta

JAKARTA – Teknologi navigasi terkini memungkinkan drone terbang tanpa sinyal GPS. Sistem optik inersia berbiaya rendah ini memberikan akurasi yang setara dengan sensor navigasi yang digunakan di pesawat terbang.

Sirkuit inovatif ini dikembangkan oleh One Silicon Chip Photonics (OSCP) di Montreal. Perangkat ini memberikan navigasi yang presisi tanpa memerlukan sinyal GPS. Teknologi sepenuhnya bersifat mekanis; Memberikan akurasi hingga sepuluh kali lebih baik dibandingkan sistem pengukuran inersia mikro-elektro-mekanis (MEMS IMU) yang biasa digunakan dalam aplikasi komersial.

Rekayasa yang menarik Pada Kamis (6/6/2024) terungkap bahwa teknologi fotonik menjadi solusi atas keterbatasan miniaturisasi elektronik, yang dibatasi oleh masalah pembuangan panas pada kabel tembaga. Dengan mengganti elektron dengan foton dan tembaga dengan serat optik. Teknologi ini memungkinkan komponen mikrofotonik dan elektronik diintegrasikan pada tingkat chip, memungkinkan semua informasi yang diperlukan dibawa melalui satu serat.

Dalam upaya memperluas penerapannya, OSCP telah bermitra dengan Thales, sebuah perusahaan multinasional Perancis yang mengembangkan sistem kereta otonom. Teknologi OSCP telah diuji di lapangan dan menunjukkan potensi untuk meningkatkan otonomi sarana perkeretaapian. Menurut Thales, menggabungkan teknologi sensor OSCP dengan sinyal blok bergerak dapat meningkatkan kapasitas rel hingga 50% dan mengurangi konsumsi energi hingga 15%.

Dampak terhadap drone dan kendaraan otonom.

Pasar drone komersial diperkirakan akan mencapai USD 57 miliar pada tahun 2030, meningkat dari USD 19,9 miliar pada tahun 2022. Sementara itu, Pasar kendaraan otonom diperkirakan bernilai lebih dari $13 triliun. Namun, Tantangan terbesar yang masih ada adalah menemukan sensor navigasi yang lebih terjangkau dan akurat untuk mendukung perluasan ini.

OSCP mengklaim teknologinya dapat mengatasi tantangan tersebut, terutama untuk drone dan kendaraan otonom yang harus beroperasi di lingkungan yang keras atau tanpa konektivitas GPS. Dengan pendanaan awal sebesar USD 1,2 juta dari 7 persen Ventures dan 2050 Capital, OSCP berencana untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca pada transportasi otonom.

“Jalan menuju otonomi penuh memerlukan inovasi mendasar dalam navigasi, bukan hanya sensor dan solusi sementara,” kata Cornel Chiriac, pendiri 2050 Capital. “OSCP memadukan presisi, keandalan, dan efektivitas biaya dalam sebuah chip fotonik terintegrasi.”

Dengan teknologi ini, drone dan kendaraan otonom tidak hanya menjadi lebih pintar, tetapi juga lebih efisien dan andal dalam pengoperasiannya. Teknologi ini diharapkan dapat mengubah cara pandang kita terhadap jalan otonom dan membuka peluang baru di berbagai sektor industri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *