Cara Lihat Data Bocor di Dark Web Lewat Gmail, Gratis!

JAKARTA – Kebocoran data menjadi perbincangan setelah ransomware BrainChipper menyerang Pusat Data Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur. Setidaknya ada 282 kementerian/lembaga yang menyimpan datanya di PDNS 2.

Itu sebabnya penting untuk rutin memeriksa lembar data pada perangkat yang digunakan.

Sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah dan gratis alias gratis. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan fitur yang ditawarkan Google melalui Gmail.

Cara mengecek kebocoran informasi pribadi di dark web bisa dilakukan dengan akun Gmail atau Google. Namun perlu diperhatikan bahwa jalur data yang dapat dilacak melalui Gmail adalah data terkait email saat pendaftaran.

Informasi tersebut bisa berupa nama, jenis kelamin, tanggal lahir, akun email, password email, dll. Google nantinya dapat mendeteksi data apa pun yang bocor dan mendistribusikannya ke web gelap serta aplikasi atau situs yang menyebabkan kebocoran tersebut.

Tips dari laman Layanan Google, berikut cara mengecek kebocoran data pribadi di dark web menggunakan Akun Google atau aplikasi Gmail:

1. Buka Gmail melalui aplikasi atau browser;

2. Klik “Kelola Tampilan Akun Google” atau “Kelola Akun Google Anda”;

3. Lanjutkan dengan menekan bagian “Keamanan”;

4. Gulir ke bawah dan “Periksa apakah alamat email Anda ada di web gelap” atau “Periksa apakah alamat email Anda ada di web gelap”;

5. Klik “Jalankan Pemindaian” atau “Jalankan Pemindaian”;

6. Selanjutnya akan ditampilkan informasi apakah nama Anda, tanggal lahir, alamat email, dan informasi pribadi lainnya dipublikasikan di web gelap.

Jika pengungkapan informasi pribadi diketahui, pengguna sangat disarankan untuk mengubah kata sandi email dan semua akun yang terkait dengan email tersebut. Namun, hindari menyinkronkan semua kata sandi untuk email, media sosial, atau akun lainnya.

Google juga akan menawarkan langkah keamanan dengan menerapkan fitur verifikasi dua langkah. Pendekatan ini diyakini akan mempersulit peretas untuk mendapatkan informasi yang nantinya dapat disalahgunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *