JAKARTA – Bakteri pemakan daging sedang mewabah di Jepang. Jumlah kasusnya mencapai 977 orang, 77 orang di antaranya meninggal dunia.
Angka ini merupakan lompatan besar dibandingkan periode sebelumnya. Jepang melaporkan kasus serupa pada tahun 2023, dengan 941 kasus sepanjang tahun.
Alasan pasti peningkatan kasus ini masih dalam penyelidikan, namun pejabat kesehatan Jepang meyakini hal tersebut disebabkan oleh peningkatan infeksi saluran pernapasan terkait dengan pelonggaran kebijakan pandemi Covid-19.
“Imunitas manusia melemah selama penutupan pandemi Covid-19. Hal inilah yang membuat banyak orang rentan tertular. Hal ini juga kemungkinan menyebabkan peningkatan drastis kasus infeksi bakteri pemakan daging,” kata Ken Kikuchi, salah satu peneliti. profesor di Tokyo. Women’s Medical University, menurut ABC, Rabu (26 Juni 2024).
Dalam dunia medis, penyakit menular ini disebut dengan streptococcal toxic shock syndrome (STSS). Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi ini adalah orang dewasa dan remaja, penderita diabetes, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Cara Mencegah STSS Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah STSS. Namun menjalani pola hidup bersih dan sehat adalah cara terbaik untuk mencegah STSS.
Cara menjaga kebersihan antara lain dengan sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer; mandi secara teratur, termasuk mencuci rambut, menjaga kebersihan luka dan membalutnya hingga sembuh, serta menghindari air seperti kolam air panas, kolam, danau, sungai, dan lautan jika Anda memiliki luka terbuka.
Jika saat ini Anda sedang tidak enak badan dengan gejala radang tenggorokan disertai tekanan darah rendah, pernapasan cepat, detak jantung lebih cepat dari biasanya, kegagalan organ, dan kematian jaringan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
