Cari Investor, Ini Daftar Rincian Kebutuhan Investasi 16 PSN Baru

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan perubahan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Pada tahun 2024, terdapat 16 PSN baru dengan total kebutuhan investasi Rp 1.454,15 triliun.

Menteri Koordinator Perekonomian Eirlangga Hartarto mengatakan, dalam pelaksanaan dan penyelesaian 16 PSN baru, yang terpenting tidak menggunakan APBN. Oleh karena itu, diharapkan tidak mengganggu aktivitas keuangan negara.

“Pada rapat terakhir kita menyepakati 16 PSN baru yang tidak memerlukan APBN, prioritas pemerintah berdampak signifikan dan bernilai tambah tinggi. Investasinya juga tidak sedikit dan memiliki perencanaan pembangunan berkelanjutan,” kata Menko Airlangga dalam kerja nasional. Rapat Akselerasi dan Pra-Penilaian PSN di Park Hyatt Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Susivijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menambahkan pemerintah akan melakukan evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Juni 2024. Setidaknya ada 3 metrik utama untuk mengukur kemajuan PSN. Tiga indikator yang mengukur perkembangan PSN adalah pembebasan lahan, pembangunan, dan sudah mendapat investor atau belum.

“Yang pertama minimal financial close, yang kedua pengembangan lahan, pengerjaan fisik, yang kedua, yang ketiga apakah lahan dan izinnya sudah habis semua. Kalau lewat ketiga ini berarti dilanjutkan. Kalau tidak, kita ambil kembali,” lanjutnya.

Berikut daftar 16 PSN baru beserta besaran investasinya:

Proyek

1. Konsep tropis Pantai Indah Kapuk membutuhkan investasi Rp65 triliun

2. Kawasan Industri Wiraraja di Pulau Galang membutuhkan investasi Rp 226 triliun

3. Proyek Pengembangan Offshore North Center Kalimantan Timur membutuhkan investasi sebesar Rp189 triliun

4. Kawasan Industri Neo Energy Parimo, Sulawesi Tengah membutuhkan investasi Rp 225 triliun

5. Kawasan Industri Patimban Subang membutuhkan investasi Rp169,5 triliun

6. Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara membutuhkan investasi Rp 109 triliun

7. Kawasan Industri Kolaka Sulawesi Tenggara membutuhkan investasi Rp 150 triliun

8. Kawasan Industri Stargate ASPIRE Sulawesi Tenggara membutuhkan investasi Rp 2,89 triliun

9. Kawasan tepi laut Surabaya tidak diketahui memiliki kebutuhan investasi

10. Neo Energy Zone Morowali, Sulawesi Tengah membutuhkan investasi Rp 150 triliun

11. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) membutuhkan investasi Rp 18,54 triliun

12. Kawasan Industri Toapaya Bintan, Riau membutuhkan investasi Rp 120,5 triliun

13. Jalan tol di Harbour Road II, Jakarta Utara membutuhkan investasi Rp15,8 triliun

14. Jalan tol dalam kota Bandung membutuhkan investasi sebesar Rp7,83 triliun

Program

1. Teknologi Multi Lane Fee Flow (MLFF) membutuhkan investasi sebesar Rp 4,49 triliun

2. Program integrasi dua operator bandara di bawah BUMN InJourney Holding, belum diketahui kebutuhan investasinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *