JAKARTA – Mahasiswa (Pengejar) Bintara Polri Satrio Mukti Raharjo (18) yang diculik saat menuju lokasi tes psikologi NPO diketahui merupakan penggemar berat Aipda Monang Burlintungan Ambarita. Ia ingin menjadi polisi karena tertarik dengan Ampreeta.
Satrio dirampok pada Sabtu (11/5/2024) pukul 04.00 WIB di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di RS Tarakan, Jakarta Pusat.
Ditemui di rumahnya di kawasan Tanjong Turen, Jakarta Barat, Satrio mengungkapkan cita-citanya yang kuat untuk menjadi anggota Polri.
Pada Kamis (16/5/2024) Satrio mengatakan, “Saya ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari karakter Aipta Ambarita.
Sadrio telah mengikuti petugas polisi Ambarita sejak SMA, terutama saat dia menindak penjahat. “Saya ingin dia pulang karena dia adalah salah satu panutan saya,” katanya.
Ia memuji tugas dan cara penangkapan Ampreetha yang dinilai baik dan menunjukkan keberanian seorang polisi.
Keinginan Sadrio untuk bertemu pujaan hatinya akhirnya terkabul, hanya lewat video call. Iptah Ahmad Ashari dari Humas Polres Metro Jakarta Barat mengatur video call dengan Ambarita.
Wajah Sadrio begitu bahagia saat melihat Ambarita di layar ponsel. “Siap, aku tonton kamu setiap hari di YouTube,” kata Satrio kepada Ambarita.
Tak hanya Satrio, ibunya Septi juga senang menonton Ambarita di layar ponsel.
Ambarita menyemangati Satrio agar cepat pulih dan bisa mengikuti ujian Kejar Bintara Polri. “Harus kuat dan cepat pulih. Masih ada peluang untuk tampil di Ujian Sasis Bintara Polri, jangan menyerah,” kata Ambarita.
