Catatan Kritis Komisi X DPR untuk PSSI Gara-gara Pemain Naturalisasi

Anggota Komisi itu mempersilakan mayoritas pemain asli Indonesia bermain saat tim Skuad Garuda bermain bukan naturalisasi.

Permintaan itu disampaikan Putra saat rapat kerja Komite (Raker) 2024.

Putra Nababan menuturkan, KPU meminta agar pemain asli Indonesia banyak digunakan di pertandingan timnas dibandingkan pemain naturalisasi.

“Iya, ini yang diinginkan mayoritas anggota Partai Demokrat. Kalau bisa, kami minta 60% pemainnya ikut di timnas lapangan.” Jangan ketinggalan dalam meraih kemenangan dan sebagainya,” kata Putra.

Apalagi, kata Putra, tidak semua pemain naturalisasi bermain saat bermain di timnas. Putra mengatakan dalam memo tersebut, ada tujuh pemain naturalisasi yang sudah tidak bermain di timnas Indonesia sejak 2010. Ia juga meminta agar pemain Indonesia bisa diturunkan di pertandingan timnas.

“Ini kesempatan para pemimpin untuk memberikan cenderamata kepada pemerintah dan PSSI disertai beberapa catatan penting. Ini akan menimbulkan antisipasi dan optimisme di kalangan anak-anak Indonesia,” kata Putra.

“Saya tidak mengatakan yang naturalisasi bukan orang Indonesia karena sudah menjadi orang Indonesia, tapi bagi anak-anak yang ingin tumbuh dan mengharumkan nama negara kita, ada peluang dan banyak dukungan dari organisasi olahraga Indonesia.” dikatakan

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo menjelaskan naturalisasi pemain Indonesia merupakan strategi jangka pendek. Ia mengatakan, ada perbedaan antara proses naturalisasi tahun 2010 dengan saat ini.

Dito mengatakan, “Saat itu (2010), naturalisasi hanya diperbolehkan untuk klub, tapi sekarang untuk tim nasional,” dan menambahkan, “Sekarang pemain naturalisasi harus memiliki keturunan Indonesia.”

Dito memuji kesediaan para pemain untuk mengubah status kewarganegaraan Indonesianya. Ia mengatakan, pihaknya bersama PSSI juga terus menerapkan strategi jangka menengah dan panjang.

“Kemenpora dan PSSI juga tidak tinggal diam dalam jangka menengah hingga saat ini, program-program terkait kejuaraan dilakukan secara besar-besaran, mulai dari U-10 juga banyak,” Dito “Dan PSSI. juga fokus memperkuat liga,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *