JAKARTA – Chaowalit Thongduan alias Suleiman ditangkap di Indonesia dan terungkap sebagai pemimpin geng nomor satu yang wilayahnya di Thailand. Dia melarikan diri dari penjara dengan membunuh seorang petugas polisi Thailand saat dibawa ke rumah sakit untuk perawatan gigi.
Paul Wahyu Vidada dari Cabaret Cream Polari Comgen mengatakan penangkapan Chaowalit merupakan bentuk kerja sama dengan pemerintah Thailand. Dia ditangkap setelah partainya dikenai red notice.
Penangkapan buronan pemerintah Thailand merupakan bentuk implementasi langsung kerja sama tersebut, kata Wahyu, Minggu (6 Februari 2024).
Inspektur Jenderal Paul Krishna Murthy, Kepala Cabang Interaksi Polri, mengatakan penangkapan Cholito merupakan upaya serius. Sebab, Chaowalit merupakan geng dengan kekuatan lokal yang gemar membunuh polisi dan aparat kehakiman.
Pihak Thailand mengatakan betapa seriusnya tersangka geng Tipe 1 ini, sehingga selama tujuh bulan berada di Indonesia, dia membunuh seorang petugas polisi, menembak seorang pejabat kehakiman, dan melarikan diri dari penjara, katanya.
Chorit melarikan diri saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Maharaj Nakhon Si Thammarat pada 22 Oktober 2023. Dia berbohong bahwa giginya sakit dan meminta untuk dibawa ke rumah sakit.
“Dari penjara, Chaurit berbohong tentang sakitnya agar bisa dibawa ke rumah sakit,” kata Letjen Fanurat Rukboumpol, direktur jenderal Badan Pemberantasan Narkoba.
Chaowari adalah mafia yang wilayahnya berada di Thailand utara. Ia melarikan diri dari Thailand ke India dan kemudian ke Aceh, india.
“Ini diduga pembunuhan. Peristiwa ini membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap kerja polisi,” ujarnya.
“Polisi Nasional Thailand kini telah menangkap seseorang yang seharusnya ditangkap,” tambahnya.
