Chen Yu Fei berhasil meraih podium tertinggi di Indonesia Open 2024. Prestasi luar biasa itu diraihnya setelah mengalahkan An Se Young 21-14, 14-21, 21-18 dalam waktu 80 menit dalam rubber game ketat pada laga final di Istora Senayan. , Minggu (06/09/2024).
Chen Yu tampak percaya diri. China, peringkat kedua dunia, unggul 11-7 pada periode pertama tunggal putri.
Selepas jeda, Chen Yu Fei terus menambah poinnya menjadi 16-12. An Se Young berusaha mengejar ketertinggalan namun hanya mampu menambah dua poin sebelum China memenangi laga pertama tunggal putri 21-14 dalam waktu 22 menit.
Di game kedua, Chen Yu Fei mampu unggul cepat 3-1. Namun An Se Young berhasil menyamakan kedudukan menjadi 7-5.
Pertandingan semakin menarik ketika Chen Yu Fei menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Pemain tunggal putri terbaik dunia itu terus bermain keras.
Hal itu terlihat pula dengan skor yang terus imbang dari 8-8, 9-9, 10-10 dan akhirnya An Se Young menutup babak kedua dengan 11-10. Selepas jeda, semakin sulit menghentikan ratu tunggal putri dunia itu.
An Se Young terus menambah poinnya hingga akhirnya memaksakan pertandingan memasuki babak penentuan setelah memenangkan game kedua 21-14 dalam waktu 24 menit. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang hadir saat An Se-Young memenangi laga kedua tersenyum lebar.
Pada laga ketiga, penampilan kedua tunggal putri menghibur penonton. Namun Chen Yu Fei yang tak mendapat dukungan dari suporter Indonesia berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 11-7.
Usai jeda, An Se Young tampil cukup impresif. Ia berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 15-16.
Empat poin berturut-turut An Se Young akhirnya terhenti oleh serangan mematikan Chen Yu Fei sehingga skor menjadi 17-15. Namun An Se Young mampu menyamakan skor menjadi 18-18.
Di titik kritis, An Se Young malah kehilangan fokus. Hal itu membuat Chen Yu Fei mengakhiri pertandingan dengan skor 21-18.
Ini merupakan gelar Indonesia Open kedua berturut-turut yang diraih Chen Yu Fei. Sementara itu, kemenangan ini menambah rekor pertemuannya melawan ratu tunggal putri dunia itu menjadi 12-8.
