Children of God, Sekte Sesat yang Berjualan Seks Berkedok Agama

WASHINGTON – The Children of God merupakan aliran sesat yang diciptakan oleh David Berg pada tahun 1960-an dan mendapat banyak perhatian saat itu. Ajaran sekte ini berkembang pesat di dunia.

Munculnya sekte ini disebabkan oleh berita yang tersebar di Barat tentang Kiamat yang semakin dekat. Selain itu, banyak laporan yang berspekulasi bahwa Komet Kohoutek mungkin akan menyentuh dunia saat itu.

Karena kekhawatiran publik, David Berg, seorang penyelundup lokal yang mengelola kedai kopi di dekat Dermaga Pantai Huntington, memulai aliran sesat yang tidak etis tersebut.

Inisiasi Anak-anak Allah

David Berg mulai mendirikan anak-anak Tuhan pada tahun 1968. Awalnya ia hanyalah seorang pengkhotbah dan beberapa penganut agama yang mengedepankan nilai-nilai cinta dan kebebasan.

Namun, ketika dunia mulai diganggu dengan berbagai pemberitaan tentang akhir zaman, David mulai memanfaatkan gerakan kehendak bebas di Amerika Serikat untuk mempromosikan hubungan asusila.

Dalam ajaran mereka, Tuhan dipandang sebagai pemberi cinta yang diartikan sebagai seks.

Karena itu, para anggotanya disebut boleh-boleh saja berhubungan seks dengan anak dan anggota keluarganya sendiri.

David Berg, yang saat itu berusia 49 tahun, mulai mendefinisikan ulang agama Kristen dengan memperingatkan akan datangnya hari akhir. Hal ini didukung dengan maraknya pemberitaan Kiamat pada saat itu.

Perkembangan Anak Tuhan dan Ajaran Menyimpang

Ketika gerakan ini berkembang, ajaran Berg, yang diungkapkan dalam bahasa vulgar dan kata-kata kotor bagi para pengikutnya, menjadi semakin aneh.

Berg meramalkan bahwa Kohoutek akan menghancurkan Amerika, dengan mengatakan bahwa kota berbentuk piramida itu berada di bulan dan dihantui oleh roh Rasputin, Martin Luther, MacArthur dan Pied Piper.

Seks adalah topik lain yang sering dibicarakan. “Tidak ada salahnya berhubungan seks asalkan dilakukan dengan cinta. . . Tidak peduli siapa (dan) atau berapa umurnya atau apa saudaranya atau bagaimana sikapnya! Berg membahas masalah ini dalam suratnya pada tahun 1980 yang masih menghantui kelompok tersebut.

Tak hanya itu, para orang tua juga menyarankan putra-putranya untuk melakukan masturbasi sebelum tidur dan menginstruksikan pengikut perempuan bagaimana cara menarik perhatian anak laki-laki ke dalam kelompok.

Seperti dilansir All That’s Interesting, organisasi tersebut pernah memiliki anggota internasional sebanyak 25.000 orang, dan sekitar 15.000 di antaranya adalah anak-anak.

Anak-anak Tuhan adalah korban

Penyebaran aliran sesat Anak Tuhan di Amerika telah mengakibatkan banyak anak mengalami pelecehan seksual oleh orang lain dan orang tuanya.

Bahkan nama-nama besar seperti artis Rose McGowan dan aktor Joaquin Phoenix mengaku pernah menjadi anggota aliran sesat tersebut.

Salah satu korban yang melapor adalah Verity Carter, salah satu anak yang dibesarkan di lingkungan aliran sesat yang tercela ini.

Carter menyebut kehidupan di antara aliran sesat sebagai “neraka di bumi”. Carter, yang menulis kepada BBC, mengatakan dia dianiaya oleh banyak anggota anak-anak Tuhan, termasuk ayahnya, sejak usia empat tahun.

Ayah Carter, Alexander Watt, kemudian dinyatakan bersalah pada Februari 2018 atas empat tuduhan pelecehan seksual terhadap Carter dan seorang anak lainnya di Carter dan Renfrewshire dan di pantai timur Skotlandia pada awal 1980-an.

“Dia bukan satu-satunya orang yang melakukan sesuatu terhadap saya ketika saya tumbuh dewasa,” kata Carter kepada program Kaye Adams di BBC Skotlandia.

“Saya telah melalui banyak hal buruk dari banyak orang lain… ada sedikit penutupan dia merasa bersalah tetapi pada saat yang sama saya merasa ingin lebih,” tambah Carter.

Itu hanya sebagian kecil dari kultus seks Anak Tuhan yang dimulai oleh David Berg. Mengingat sekte ini juga telah diterima oleh banyak orang di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *