Cincin Emas Kuno dengan Batu Delima Ditemukan di Yerusalem

JAKARTA – Para arkeolog menemukan cincin emas dengan mahkota batu langka di Kota Daud di Yerusalem. Cincin ini diyakini telah dipakai oleh anak-anak pada zaman Helenistik 2.300 tahun yang lalu.

Cincin emas itu ditemukan pada 29/29/2024 selama ekspedisi penggalian oleh Israel Antiquities Authority (IAA) dan Universitas Tel Aviv (TAU) sebagai bagian dari proyek Taman Nasional Tembok Yerusalem, lapor Jerusalem Post. Dari Yayasan Elad. “Ini adalah penemuan yang tidak biasa dan sangat mengesankan; Ini bukan sesuatu yang kita temukan setiap hari,” kata tim peneliti.

Batu permata merah di cincin itu tampak seperti gunung. Cincin ini tidak berkarat atau lapuk sejak terakhir kali digunakan lebih dari dua ribu tahun lalu.

Tehia Gangat, anggota tim penggalian Kota Daud, sedang menyelidiki tanah ketika tiba-tiba dia menemukan sebuah cincin dengan benda berkilau. Direktur Penambangan IAM Dr. Iftah Shalev dan Riki Zalut Har-tov berkata, “Cincinnya terlalu kecil. Bisa jadi cocok untuk jari wanita atau jari perempuan atau laki-laki.”

Menurut Dr. Marion Zindel, cincin tersebut dibuat dengan cara menancapkan daun emas tipis yang sudah dipotong sebelumnya ke dalam dasar cincin logam. Secara gaya, ini mencerminkan gaya umum Persia dan Helenistik awal, c. E. K. Akhir abad ke-4 hingga awal abad ke-3. Pada masa itu, masyarakat lebih menyukai emas dengan batu dibandingkan hiasan emas.

TAU Prof.

Perhiasan emas menjadi populer di dunia Yunani setelah pemerintahan Alexander Agung. Penaklukannya membantu mendistribusikan dan mengangkut barang dan produk berharga. Seringkali, perhiasan terinspirasi oleh tokoh mitologi atau peristiwa simbolis penting.

Penggalian di tempat parkir Givati ​​​​mulai memberikan petunjuk baru tentang sifat dan status populasi Helenistik awal Yerusalem. Para peneliti sebelumnya hanya menemukan sedikit bangunan dan artefak dari periode ini, dan sebagian besar pakar percaya bahwa bukit tenggara Yerusalem (Kota Daud) hanya memiliki sedikit sumber daya pada saat itu. Namun temuan baru ini mengungkapkan cerita berbeda.

Baca Juga: Gempa Kuat Menurut Alkitab Ditemukan di Yerusalem

Gadot dan Boucher menemukan bahwa bangunan yang digali sekarang membentuk seluruh lingkungan. “Hal ini menegaskan keberadaan bangunan-bangunan domestik dan publik dan menunjukkan bahwa kota ini memanjang ke arah barat dari bukit. Karakter bangunan-bangunan tersebut, dan sekarang emas serta temuan lainnya, menunjukkan perekonomian yang sehat dan bahkan status elit di kota tersebut.” tadi,” katanya.

Penggalian di Yerusalem kuno telah mengungkap informasi berharga tentang masa lalu peradaban manusia, simpul Eli Escuzido, direktur IOM.

Cincin yang baru ditemukan ini akan dipamerkan untuk pertama kalinya pada Hari Yerusalem di sebuah konferensi bertajuk “Misteri Yerusalem – Arkeologi Yerusalem”. Konferensi ini akan diadakan pada tanggal 5 Juni 2024 di Kampus Arkeologi Nasional Israel di Museum Jay dan Janie Schottenstein Israel.

Negara / Maulana Kusumadeva Iskander

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *