Daerah Subur di Bumi Diprediksi Akan Menjadi Gurun Gersang

JENEWA – Laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa degradasi padang rumput (lahan subur) telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan hingga 50% wilayahnya telah rusak.

Seperti dilansir Science Alert, Senin (3/6/2024), hal ini merupakan revisi signifikan dari perkiraan sebelumnya dan menunjukkan bahwa degradasi padang rumput lebih serius dari yang diperkirakan sebelumnya.

Sebuah laporan yang ditulis oleh ahli biologi Pedro Maria Herrera Calvo untuk Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UNCCD) menunjukkan bahwa degradasi padang rumput disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan iklim, penggembalaan berlebihan dan penggundulan hutan.

Faktor-faktor ini bekerja sama, mengubah padang rumput subur menjadi gurun tandus, dan merugikan masyarakat yang mata pencahariannya bergantung pada penggembalaan.

Dampak degradasi padang rumput sangat luas dan parah. Lahan terdegradasi menjadi kurang produktif dan menghasilkan lebih sedikit pangan dan pakan ternak.

Hal ini menyebabkan kelaparan, kekurangan gizi dan kemiskinan di masyarakat pedesaan. Degradasi lahan juga menyebabkan erosi tanah, yang dapat mencemari sumber air dan merusak infrastruktur.

Laporan tersebut menyerukan tindakan segera untuk mengatasi masalah degradasi padang rumput. Hal ini mencakup investasi dalam praktik pengelolaan lahan berkelanjutan seperti rotasi ternak dan reboisasi.

Penting juga untuk meningkatkan kesadaran akan permasalahan ini dan memobilisasi dukungan untuk upaya restorasi lahan.

Degradasi Rangeland merupakan masalah global dan memerlukan solusi global. Dengan bekerja sama, kita dapat memulihkan lahan terdegradasi dan memastikan masa depan berkelanjutan bagi masyarakat yang bergantung padanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *