Daftar Negara NATO yang Tidak Dukung dan Abstain saat Voting Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

WASHINGTON – Konflik Israel-Palestina telah menjadi isu global yang signifikan dan kontroversial selama beberapa dekade.

Aspek lain dari konflik ini yang menarik perhatian internasional adalah upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Meski banyak negara yang mendukung hak Palestina untuk menjadi anggota penuh, namun ada juga yang lebih memilih abstain dan menentangnya.

Abstain dalam konteks ini berarti negara tersebut memilih untuk tidak memilih. Hal ini mungkin mencerminkan berbagai sikap, mulai dari keengganan untuk memihak dalam konflik yang sangat kontroversial dan sensitif ini hingga keinginan untuk menjaga hubungan baik dengan kedua belah pihak.

Berikut daftar negara-negara NATO yang tidak mendukung atau enggan memilih Palestina menjadi anggota penuh PBB:

1. Amerika Serikat

Di antara negara-negara NATO, hanya Amerika Serikat yang tidak secara terbuka mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Amerika Serikat telah lama menjadi sekutu dekat Israel dan sering menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menentang resolusi yang dianggap merugikan Israel.

2. Albania

Albania, yang baru saja bergabung dengan NATO dan berusaha memperkuat hubungannya dengan negara-negara Barat, mungkin memilih abstain untuk menghindari konflik dengan sekutu barunya.

Meskipun Albania memiliki hubungan baik dengan negara-negara Arab dan Muslim, mereka mungkin juga ingin menghindari kerusakan hubungan dengan Israel.

3.Bulgaria

Bulgaria memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan mungkin memilih untuk abstain agar tidak merusak hubungan tersebut.

Di sisi lain, Bulgaria juga memiliki hubungan baik dengan negara-negara Arab dan mungkin tidak ingin dianggap sebagai pihak dalam konflik Israel-Palestina.

4. Kanada

Kanada memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan telah lama mendukung solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina.

Dengan bersikap abstain, Kanada mungkin berusaha menunjukkan bahwa mereka tetap netral dan berkomitmen terhadap proses perdamaian.

5. Kroasia

Kroasia, seperti banyak negara Eropa Tengah dan Timur, memiliki hubungan yang kuat dengan Israel.

Dengan abstain, mereka mungkin berusaha menyeimbangkan hubungan mereka dengan Israel dan solidaritas mereka dengan negara-negara Eropa lainnya yang mendukung hak Palestina untuk menjadi anggota PBB.

6. Jerman

Jerman memiliki sejarah yang kompleks dan emosional dengan Israel dan mungkin memilih untuk menahan diri agar tidak merusak hubungan.

Di sisi lain, Jerman juga merupakan pendukung kuat solusi dua negara dan mungkin tidak ingin dianggap sebagai pihak yang terlibat konflik.

Jerman merupakan salah satu negara pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membunuh warga Palestina di Jalur Gaza.

7. Italia

Italia memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan juga memiliki komunitas Arab dan Muslim yang signifikan.

Dengan memilih abstain, mereka mungkin berusaha menyeimbangkan hubungan mereka dengan Israel dan solidaritas mereka dengan negara-negara Eropa lainnya yang mendukung hak Palestina untuk menjadi anggota PBB.

8. Latvia

Latvia, negara Baltik yang relatif kecil, mungkin memilih abstain untuk menghindari konflik dengan negara-negara NATO yang lebih besar dan berpengaruh.

Mereka mungkin juga ingin mencegah kerusakan pada hubungan mereka dengan negara-negara Arab dan Muslim.

9. Lituania

Seperti Latvia, Lituania mungkin memilih untuk mengingatnya karena alasan yang sama. Sebagai negara kecil di Baltik, mereka mungkin memilih abstain untuk menghindari konflik dengan negara-negara NATO yang lebih besar dan berpengaruh.

Mereka mungkin juga ingin mencegah kerusakan pada hubungan mereka dengan negara-negara Arab dan Muslim.

10. Belanda

Belanda memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan juga memiliki komunitas Arab dan Muslim yang signifikan.

Dengan abstain, mereka mungkin berusaha menyeimbangkan hubungan mereka dengan Israel dan solidaritas mereka dengan negara-negara Eropa lainnya yang mendukung hak Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Belanda juga telah lama mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina dan mampu menunjukkan bahwa mereka tetap netral dan berkomitmen terhadap proses perdamaian.

11. Rumania

Rumania, yang baru saja bergabung dengan NATO dan berusaha memperkuat hubungannya dengan negara-negara Barat, mungkin memilih abstain untuk menghindari konflik dengan sekutu barunya.

Meskipun Rumania memiliki hubungan baik dengan negara-negara Arab dan Muslim, mereka mungkin ingin menghindari kerusakan hubungan mereka dengan Israel.

Rumania mungkin juga berpikir bahwa keputusannya untuk abstain mencerminkan komitmennya terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

12. Inggris

Inggris memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan juga memiliki komunitas Arab dan Muslim yang signifikan.

Dengan memilih abstain, mereka mungkin berusaha menyeimbangkan hubungan mereka dengan Israel dan solidaritas mereka dengan negara-negara Eropa lainnya yang mendukung hak Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Inggris juga telah lama mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina dan mungkin memilih abstain untuk menunjukkan bahwa Inggris tetap netral dan berkomitmen terhadap proses perdamaian.

Inggris merupakan salah satu negara pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membunuh warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *