Daging Kerbau Impor Disebut Rawan Penyakit, Darmin Tegaskan Aman

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Darmin Nasution menegaskan daging kerbau impor yang berasal dari India dan masuk ke Indonesia aman. Pasalnya, jelasnya, Indonesia mengimpor sapi bakalan, bukan sapi hidup.

“Kami tidak akan mengimpor sapi hidup. Kalau mau impor harus karantina, tapi impor sapi bakalan saja,” kata Menko Damien di Jakarta, Jumat (15 Maret 2019).

Pernyataan tersebut menanggapi kekhawatiran Persatuan Peternak Sapi dan Bison Indonesia (PPSKI) yang menyebut daging kerbau impor dari India rentan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK). Pasalnya, India merupakan negara yang masih masuk dalam kategori regional atau belum terlindungi dari dampak wabah penyakit mulut dan kuku.

Sedangkan Indonesia sendiri sudah masuk kategori landlocked country atau kebal terhadap pengaruh PMK. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) mengklasifikasikan penyakit mulut dan kuku sebagai penyakit menular hewan Kategori A karena dianggap sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang sangat besar.

Lanjut Damien seraya menambahkan, Indonesia mengimpor daging siap pakai dari India agar jika dimasak penyakitnya akan hilang. Namun dalam hal ini, pemerintah Indonesia memastikan daging impor tersebut sangat aman untuk dikonsumsi. “Apakah sapi dan kerbau ada penyakit mulut dan kuku? Kalau dagingnya impor, tidak masalah karena kalau dimasak langsung hilang,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *