BROOKLYN – Aktivis pro-Palestina memasuki Museum Brooklyn di New York dan bentrok dengan polisi pada Jumat (31/5/2024). Mereka memprotes perang Israel di Gaza yang kini memasuki bulan kesembilan.
Orang-orang menggedor pintu kaca dan melompati penghalang keamanan ketika mereka memasuki gedung dan duduk di lobi utama, di mana mereka membentangkan spanduk besar dan meneriakkan slogan-slogan.
Spanduk yang digantung di atas fasad bertuliskan “Bebaskan Palestina, hentikan genosida”, sementara satu orang memegang spanduk bertuliskan “Selamatkan anak-anak Rafah”, mengacu pada kota selatan Gaza, yang masih dikepung oleh tentara Israel.
Sekelompok aktivis bentrok dengan polisi di luar museum. Petugas akhirnya masuk ke lobi dan menangkap orang-orang di sana.
“Ada kerusakan pada lukisan yang sudah ada dan yang baru dipasang,” kata pihak museum melalui email kepada Reuters.
Menurut Reuters, setidaknya satu patung di luar museum dirusak dengan grafiti.
AS telah menyaksikan gelombang protes pro-Palestina sejak pecahnya pertempuran antara kelompok militan Hamas dan Israel pada 7 Oktober.
Aktivis mendirikan kamp di seluruh negeri. Dalam banyak kasus, polisi membongkar kamp dan mengusir pengunjuk rasa secara paksa.
Pada hari Jumat, Presiden Joe Biden mengatakan Israel telah menawarkan perjanjian gencatan senjata baru, yang mencakup pembebasan sisa tahanan yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan mematikan 20 Oktober itu. 7 di Israel.
Israel telah membunuh lebih dari 36.000 orang di Gaza. Mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
