krumlovwedding.com, JAKARTA – Pelatih Shin Tae-yong (STY) mengatakan Kevin Diks Bakarbessy bisa segera menjadi WNI untuk dua laga Indonesia berikutnya di kawasan Asia pada 2026. di kualifikasi Piala Dunia November mendatang. Garuda akan melakoni dua laga kandang melawan Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Menurut komentator sepak bola Binder Singh, permintaan pelatih asal Korea Selatan seperti itu adalah hal yang wajar. Apalagi, proses transfer warga Dix saat ini ditangani PSSI.
“Kevin Dix baik-baik saja. Saya tidak tahu apakah akan ada tambahan pemain setelah Dix. Selain itu, jika melihat dua pertandingan di mana kami kebobolan 4 gol, sepertinya kami masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan secara bertahan.” Dihubungi Jakarta, kata Binder, Jumat (18/10/2024).
Memang dengan kedatangan Dix, pemain yang saat ini bermain untuk FC Copenhagen Denmark, Binder memperingatkan bahwa STY akan menghadapi tantangan baru dalam menemukan starting line-up yang tepat.
“STY perlu berhati-hati dalam merotasi pemain. Pengalaman melawan China menjadi bukti bahwa rotasi empat pemain berbeda melawan Bahrain tidak berhasil. Perhatian utama saya adalah kehati-hatian,” imbuhnya.
Absennya Elian menjadi kekhawatiran lain Binder dalam menilai performa timnas saat kalah dari China. Faktanya, orang tersebut tidak terdaftar sebagai pemain.
Mengapa Eliano tidak bermain masih menjadi misteri bagi saya. Dia hanya bermain satu putaran melawan Bahrain, dan dia tidak menunjukkan kapasitas penuh dan harmoni. Selain itu, pertandingan timnas tidak lama, hanya satu atau dua pertandingan. Setelah berpisah, para pemain mendapatkan yang pertama. Terkadang sulit untuk tampil baik,” kata Binder.
Namun, ia mencontohkan Malik Rizaldi yang baru melakoni laga uji coba timnas dibuka melawan Bahrain.
“Contohnya Malik Rizaldi. Saya ingat Malik pernah main sekali di lapangan, terus pas lawan Bahrain langsung bagus. Itu rekor. Saya kira makanya Eliano seperti itu. Dia tidak dipakai sebagai STY melawan China. Dan Asnawi menyukainya. “Tetapi sekali lagi, peran Asnawi terhadap China tidak sesuai dengan harapan STY,” kata Binder.