Dian Sastrowardoyo Didapuk Jadi Ikon Indonesia Bertutur 2024

JAKARTA – Dian Sastrovardoyo dianggap sebagai ikon pidato Indonesia 2024. Indonesia Mega Speech Festival 2024 (Intur) merupakan wadah pengembangan seni rupa Indonesia yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan seni pertunjukan, seni rupa, film, dan seni media inspiratif.

Diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Departemen Film, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan, Bertutur Indonesia bertemakan “Subak: Harmoni Dengan Pencipta, Alam dan Sesama”. .

Dian Sastrovardoyo merasa terhormat dipercaya menjadi pembicara Indonesia pada tahun 2024. Dian akan berkontribusi tidak hanya sebagai karakter, namun juga dengan memproduksi film tari pendek yang akan diputar pada acara tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kesempatan untuk mengikuti Indonesia Bertutur 2024 dan membuat film-film yang akan ditayangkan nanti,” kata Dian Sastrovardoyo dalam konferensi pers Bertutur di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta, Rabu (19 Juni 2024). . ).

Dian berharap Indonesia Bertutur dapat menjadi pembuka jalan bagi semakin berkembangnya kebudayaan Indonesia di kancah internasional.

“Saya berharap ini menjadi awal yang baik bagi perjalanan kita memajukan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia di kancah nasional dan internasional, saat ini dan di masa depan,” ujarnya.

Sebagai seniman dan sineas, Dian merasa perlu berkontribusi terhadap pelestarian budaya Indonesia melalui media terkait dengan kiprahnya di dunia seni.

“Sebagai lambang Bertuturi Indonesia 2024, saya mengemban tanggung jawab yang besar dan merasa terpanggil untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia,” ujarnya.

Bintang Kretek Girl itu juga menyebutkan, dirinya dan Indonesia Bertutur tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan pihak-pihak terkait, termasuk generasi muda, untuk terus berupaya melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.

“Saya berharap upaya pemajuan kebudayaan dapat terus dilanjutkan dan diperkuat, serta melalui kerja sama kita dapat melestarikan dan mewariskan budaya yang kita miliki. Saya berharap program ini dapat menyentuh hati generasi muda,” kata Dian.

Dengan semangat menghidupkan kembali masa lalu dan membina masa depan, Indonesia Bertutur berharap dapat menciptakan sebuah gerakan yang mengeksplorasi warisan budaya Indonesia dari masa prasejarah hingga abad ke-15 melalui film, musik, media, dan seni pertunjukan.

Selama 12 hari, Indonesia Bertutur akan tersedia gratis untuk seluruh masyarakat di delapan lokasi di Bali. Pada tanggal 7 Agustus 2024 akan diadakan upacara pembukaan dan penampilan Maha Vasundari di Lapangan Chandra Muka Batubulan.

Sementara itu, serangkaian program akan diluncurkan di Ubud pada 8-18 Agustus di lima venue, antara lain Neka Art Museum, Purilukis Museum, ARMA Museum and Resort, Setia Darma Mask and Puppet House, dan Tonyraka Art Lounge. Sedangkan rangkaian acara akan digelar di Pulau Nusa Dua pada 14-18 Agustus 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *