Dijuluki Kampung Penadah Kendaraan Curian, Ini 4 Fakta Menarik Sukolilo Pati

PATI – Kabupaten Sukolilo Pati sudah beberapa waktu belakangan menjadi pusat perhatian. Hal inilah yang digunakan untuk memukuli bos perusahaan rental mobil asal Jakarta hingga berujung pada kematiannya.

Seorang laki-laki pengelola rental bernama BH (52) tewas dikeroyok warga desa karena mengira dirinya pencuri mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis 6 Juni 2024.

Padahal, awalnya BH dan beberapa rekannya berniat mengembalikan mobil sewaannya yang belum dikembalikan.

Peristiwa tersebut pun langsung heboh dan menyedot perhatian atas nama Sukolilo. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut banyak hal menarik dari Kabupaten Sukolilo dan Pati.

Fakta tentang Sukolilo Parti

1. Area terluas di Partai

Di wilayahnya, Kabupaten Pati mempunyai banyak kecamatan yang berbeda-beda. Salah satunya Sukolilo yang belakangan ini mendapat perhatian.

Menariknya, Sukolilo merupakan kecamatan terbesar di Pati. Menurut publikasi ‘Kabupaten Pati Dalam Angka 2024’ yang diterbitkan BPS Kabupaten Pati, kabupaten ini memiliki luas wilayah 158,74 kilometer persegi.

Angka tersebut merupakan 10,56 persen dari luas wilayah Kabupaten Pati. Sukolilo lebih besar dibandingkan Kecamatan Pucakwangi yang mempunyai luas 122,83 kilometer persegi.

2. Memiliki potensi wisata yang menjanjikan

Secara geografis Sukolilo terletak di wilayah utara dan utara Kendeng. Lokasi ini menjadikannya sebuah objek wisata yang dapat dijadikan sebagai objek wisata.

Banyak contoh yang bisa dilihat di Desa Kedumulyo. Sebut saja Gua Wareh, Bukit Teletubbies dan Sumber Asem Bosok.

Lalu ada tempat menarik lainnya seperti saluran air hujan di Desa Sukolilo. Tempat ini sangat populer di kalangan wisatawan, khususnya kaum muda.

3. Adat istiadat yang berbeda-beda masih dipertahankan

Selain pariwisata, Kawasan Sukolilo juga memiliki hak budaya yang masih dilindungi. Misalnya saja ‘Omah Kendeng’ yang merupakan rumah adat masyarakat yang tinggal di Sedulur Sikep.

Lalu ada tradisi Meron untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Menggambarkan Disporapar Provinsi Jawa Tengah, tradisi ini dilakukan setiap tanggal 13 Rabiul Awal.

Menengok ke belakang, Meron adalah orang pertama yang diangkat menjadi banyak abdi dalem Kesultanan Mataram dan Pati pada abad ke-17. Tradisi ini menggunakan segunung makanan yang terbuat dari nasi cerah, seperti cucur, sekali, dan ampyang, kemudian disusun dalam tiga tingkat.

Ritual Meron biasanya dimulai setelah shalat Dhuhur. Setelah didoakan, gunung-gunung yang dibuat dibawa ke Masjid Baitul Yaqin di Desa Sukolilo. Pada tahun 2016, Meron ditetapkan sebagai warisan takbenda oleh otoritas pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

4. Jadikan viral dan sebarkan beritanya

Belakangan ini kawasan Sukolilo di Pati mulai meluas dan menjadi khalayak umum. Sayangnya, kejadian di Sukolilo memiliki sisi negatif karena merupakan tindak lanjut dari kasus pemukulan terhadap pekerja rental mobil yang menyebabkan kematiannya.

Pasca kejadian tersebut, nama Sukolilo mulai beredar di media sosial dan pemberitaan Indonesia. Bahkan ada warganet yang menyebut kecamatan tersebut terkenal karena diduga menjadi tempat penangkapan mobil curian.

Beberapa saat setelah kasus pengeroyokan terhadap pengelola rental mobil, petugas gabungan Polda Jateng dan Polres Pati melakukan operasi besar-besaran di Sukolilo, Kabupaten Pati. Menariknya, polisi menyita 33 sepeda motor dan 6 kendaraan tanpa registrasi lengkap.

Banyak hal menarik dari kawasan Sukolilo di Pati yang mulai menangis akibat kasus pemukulan terhadap pengelola rental mobil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *