Militer Ukraina mengatakan pihaknya telah melakukan serangan jet tempur siluman Su-57 pertamanya di wilayah Rusia. $65 juta (lebih dari Rp 1 triliun) untuk unit pesawat andalan Moskow.
Jet tempur Su-57 diparkir di sebuah lapangan terbang di Rusia selatan ketika serangan itu terjadi pada hari Sabtu, kata Badan Intelijen Militer Ukraina (GUR) pada hari Minggu.
Pesawat ini mulai beroperasi dengan Angkatan Luar Angkasa Rusia pada Desember 2020. Pesawat ini dimaksudkan untuk menggantikan pesawat tempur Soviet yang sudah tua seperti Su-27 dan MiG-29.
“Pada 8 Juni 2024, sebuah jet tempur multiperan Su-57 milik negara agresif diserang di bandara Akhtubinsk di wilayah Astrakhan Rusia,” kata GUR.
“Kekalahan Su-57 merupakan yang pertama dalam sejarah,” ujarnya.
GUR juga merilis gambar satelit yang menunjukkan api dan puing-puing di sekitar jet tempur Su-57 yang diparkir di bandara.
Tentara Rusia memilih bungkam. Namun, seorang blogger militer Rusia yang populer; Fighterbomber mengkonfirmasi bahwa jet tempur siluman dirusak oleh serangan pesawat tak berawak Ukraina.
Saluran Telegram Fighterbomber mengatakan: “Kini telah diputuskan apakah akan dikembalikan atau tidak.”
Menurut data zona perang pada 9 Februari 2023, unit Su-57 berharga 65 juta dolar. Sementara itu, jet tempur F-35A AS berharga $82,5 juta.
Informasi di situs Armed Forces.eu menunjukkan bahwa Su-57 berharga hingga $50 juta per unit. Sedangkan $150 juta untuk unit F-22 Raptor AS.
Serangan pesawat tak berawak Ukraina pada hari Sabtu menghantam jet tempur Su-57 dan tidak satu pun, Forbes melaporkan.
“Ada informasi awal bahwa dua pesawat Su-57 mungkin telah ditembak jatuh,” kata Andriy Yususov, juru bicara badan intelijen Ukraina, dalam sebuah wawancara pada hari Minggu.
