Ditangkap, 5 Tahanan Polres Barru Kabur Jebol Dinding Penjara Ditembak

BARRU – Lima narapidana kasus narkoba yang kabur dari Rutan Mabes Polri, Minggu (2/6) lalu, akhirnya ditangkap di berbagai lokasi. Lima ditangkap di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bahkan, lima residivis narkoba terpaksa dilumpuhkan polisi karena menolak ditangkap. Hasrullah alias Badol (38), Muh Z Al Qadri (21), Herdi (29), Muneer alias Kong (40) dan Raisdar alias Rais (35) ditangkap.

Kapolsek Baru AKBP Dodik Susianto mengatakan, pihaknya menangkap narapidana yang kabur tersebut setelah melalui serangkaian penyelidikan dan perburuan. Juga berkoordinasi dengan beberapa Polda Sulsel dan Polda Sulbar serta Polda Sultra.

“Kami sudah melakukan pencegahan di beberapa pelabuhan. Seperti Pelabuhan Awverenz, Pelabuhan Pare, dan Pelabuhan Sipolo,” kata mantan Kapolsek Panakkukang itu, Selasa (6/11/2024).

RESMOB Polres Barru dan Satuan Opsnal Satuan Narkoba Polres Barru dibantu RESMOB Polda Sulsel dan Polsek Biringkanaya untuk memperoleh informasi keberadaan orang tersebut. Lihat Al Qadri.

Tim berhasil mengamankan Muh Z Al Qadri di kawasan Lorong Rambutan, Desa Pakerakkan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pada Jumat, 7 Juni 2024 pukul 15.30 Weta, ujarnya.

Di hari yang sama, tim kembali mendapat informasi keberadaan Hasrullah alias Badol.

Dodik mengatakan, tim gabungan Polres Barru dan Polres Parepare melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil menyelamatkan Hasrullah di Jalan Mattirotasi, Desa Kappa Galung.

Dodik menjelaskan, sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu, 9 Juni 2024, tim mendapat informasi keberadaan dua narapidana, Herdi dan Muneer. Keduanya menuju Kolaka melalui Pelabuhan Siwa.

“Makanya tim gabungan berangkat menuju Pelabuhan Siwa. Sesampainya di Siwa, tim yang didukung Polres Wajo melakukan penggeledahan di Pitumpanua Siwa. Anggota berangkat ke Kolaka dan bekerja sama dengan tim Polres Bombana dan Polda Sultra. Hapus,” kata Dodik.

Tim melakukan serangkaian penggerebekan di rumah peternakan Wawan di Dusun Thondopi, Desa Puvuonua, Kecamatan Jenisunu, Kabupaten Bombana pada Senin dan berhasil menangkap kedua pelaku.

Selanjutnya di lokasi lain, tim RESMOB Polres Barru didukung RESMOB Polda Sulsel mendapat informasi keberadaan Rice, tim segera bergerak menyelamatkan Rice, di Desa Panyangkalang, Kecamatan Bajang, Kabupaten Goa.

Ide Hardy pertama-tama membuat lubang di dinding dengan sendok dan melarikan diri sebagai Jenga dan Munir, berdasarkan hasil pemeriksaan beberapa tersangka yang berhasil ditangkap.

Karena tegar, akhirnya dia menyuruh pacar Hasrullah Als Badol untuk membawa obeng yang dibawanya pada 30 Mei 2024, jelas perwira Polri pangkat dua itu.

Kemudian para penjahat mulai membuat lubang di tembok sejak bulan Maret (bulan puasa). Selain obeng, para penjahat juga menggunakan cuka untuk membasahi tembok. Daun sirih dibawa oleh istri Muni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *