JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan segera mengusut kasus Komisi Pemilihan Umum Internasional (PPLN). Pertanyaan itu terkait kasus dugaan pelanggaran yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasim Asiari.
Ketua DKPP Heddy Lugito mengatakan, saat ini ada 90 kasus yang sedang dalam tahap penyidikan. Diakuinya, karena kasus PPLN sudah mendapat perhatian publik, maka perlu dilakukan persidangan terlebih dahulu.
“Mohon maklum karena kasusnya besar sekali ya. Kalau dalam seminggu ada 90 kasus yang mengantri, kita coba 5 kasus ya, berarti seminggu, berapa 90 dibagi 5? Nah, bagaimana bisa begitu?
“Jadi kalau kita mengaturnya, itu akan memakan waktu, jadi ini sedikit penting. Kami memiliki ujian pada akhir Mei. Kami belum menetapkan tanggalnya. Jadi kita masih menunggu yang berikutnya. setup di departemen penelitian, “lanjutnya.
Karena kasusnya mengandung dugaan pelanggaran, Heddy mengatakan persidangan rencananya akan berlangsung tertutup. “Kawan, kalau kasus dugaan korupsi, persidangannya biasanya dilakukan secara tertutup. Karena seringkali korupsi dilakukan secara tertutup, kalau terbuka disebut korupsi,” ujarnya.
