Dokter Bahas Teknik Laparoskopi Bariatrik Tangani Obesitas

krumlovwedding.com, JAKARTA — Brawijaya Healthcare menyelenggarakan Round Table Discussion (RTD) bertajuk “Laparoskopi Bariatrik: Kedokteran Saat Ini dan Masa Depan” dan “Masa Depan Bedah Minimal Invasif dan Robotik dalam Penatalaksanaan Kolorektal”. Dibimbing oleh dokter ahli Dr. Caroline Supit, Sp.B, acara tersebut menghadirkan pembicara dari Singapore General Hospital.

Asisten Profesor Ravishankar Asokkumar, seorang ahli bedah bariatrik terkemuka membahas perkembangan terkini dalam teknologi laparoskopi bariatrik dan potensinya di masa depan dalam pengobatan obesitas yang efektif dan aman. Ia mengatakan, teknik laparoskopi bariatrik tidak hanya sebatas mencoba mengatasi obesitas, namun dapat digunakan sebagai teknik tambahan dalam pengobatan penyakit metabolik.

Seperti membantu menstabilkan gula darah pada penderita diabetes, kata Asokkumar di Auditorium RS Brawijaya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024).

Profesor Emile Tan Kwong Wei, pakar robotika kolorektal, membahas bagaimana prosedur invasif minimal dan teknik bedah robotik dapat membawa perubahan signifikan dalam pengobatan kanker kolorektal. Menurutnya, teknologi tersebut bertujuan untuk pemulihan pasien yang lebih cepat dan hasil klinis yang lebih baik.

Emile mengatakan, teknik minimal invasif yang dipadukan dengan teknik bedah robotik akan memberikan tingkat presisi yang sangat tinggi sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi. “Sehingga akan mempercepat kesembuhan pasien, mengurangi masa rawat inap di rumah sakit, dan hasil bedah yang lebih baik,” kata Emile.

Sementara itu, Dr. Caroline Supit, Sp.B menekankan pentingnya inovasi dalam bedah invasif minimal dan peran teknologi dalam memberikan solusi medis yang lebih aman dan efektif kepada pasien. Ia juga mengatakan acara RTD ini merupakan bagian dari upaya Brawijaya Healthcare untuk selalu memberikan layanan kesehatan terbaik melalui pendekatan teknologi yang inovatif.

Apalagi dengan menyambut kehadiran RS Mini Brawijaya Taman pada tahun depan, kata Caroline. Dijelaskannya, RS Brawijaya Taman Mini yang akan segera beroperasi diharapkan menjadi fasilitas pelayanan kesehatan modern dengan fokus pada teknik bedah minimal invasif dan robotika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *