Dokter Gizi Ungkap Nutrisi tak Harus dari Makanan Mentah

krumlovwedding.com, Jakarta – Nutritna dan makanan seimbang adalah kunci utama untuk mempertahankan tubuh yang sehat dan mencegah berbagai penyakit. Banyak orang beranggapan bahwa mereka mendapatkan nutrisi penuh, kita perlu makan makanan mentah.

Faktanya, asumsi ini tidak sepenuhnya akurat. Kita masih bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan yang diproses dengan benar.

Spesialis diet lulus dari University of Indonesia, Dokter Maria Kingo, MGIZA, SPGK, mengatakan bahwa dalam pertemuan nutrisi dan makanan yang seimbang, orang tidak perlu makan makanan dengan nutrisi dari makanan mentah. Meskipun mode memasak dengan kadar panas atau goreng yang relatif tinggi dapat merusak nutrisi dalam kandungan makanan, masyarakat masih diizinkan dengan batas yang wajar.

“Memasak lebih lama dan semakin panas, pasti ada unsur nutrisi yang rusak. Itu tidak akan memakan kita untuk kondisi buruk yang tidak harus kita berikan kepada kita nanti,” kata Maria Kingo di Jakarta.

Dengan tidak adanya pengetatan atau pengetatan makanan, itu membuat orang lebih mudah memenuhi nutrisi mereka dengan makanan bergizi yang sempurna dan juga seimbang dalam kehidupan sehari -hari. “Jadi tidak peduli berapa banyak makanan ini makan, bukan untuk bangun, kami berharap masih ada jumlah nutrisi,” katanya.

Bahkan, menurutnya, memasak entah bagaimana memiliki potensi untuk merusak kandungan makanan dalam makanan. Karena itu, orang tidak merasakan beban ketika mereka ingin makan makanan.

Dia lebih lanjut menjelaskan bagaimana menjaga makanan juga memiliki potensi untuk merusak nutrisi atau kandungan nutrisi makanan untuk mengkonsumsinya. Terutama ketika makanan dipelihara pada mesin dingin yang paling penting oleh kebanyakan orang di zaman modern.

“Bahkan jika kita menyimpan makanan di lemari es, bahkan dengan potensi untuk mengurangi nilai bergizi,” katanya.

Menurutnya hal yang paling penting, setiap bagian dari makanan disajikan dengan unsur -unsur “kandungan pyroma saya” yang merupakan pengganti slogan “4 sehat 5 sempurna” untuk memenuhi nutrisi seimbang. Secara umum, “isi piroma saya” menggambarkan sebagian makanan yang dikonsumsi di atas piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayuran, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Kampanye yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan menekankan dan juga membatasi gula, garam, dan lemak untuk konsumsi sehari -hari. Konsumsi gula seseorang yang paling besar adalah empat sendok makan sehari, satu sendok makan garam dan teh gemuk atau menggunakan minyak goreng maksimal lima sendok makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *