Dokter Tegaskan Kontrol Gula Darah tak Selalu dari Terapi Obat

Republika.co.id, pandangan umum tentang penggunaan jacarta-diabetes biasanya berfokus pada pengobatan farmakologis atau penggunaan obat secara teratur. Faktanya, mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes tidak selalu tergantung pada prosedur medis.

Kedokteran internal spesialis di Rumah Sakit Bin Adalar. Nur Rahmah Oktarantani SPD mengatakan bahwa mengendalikan diabetes tidak selalu berasal dari obat, tetapi dapat meningkatkan gaya hidup. Faktanya, pola pengobatan untuk diabetes bukanlah obat langsung ketiga. Jadi kami mengembangkan gaya hidup Anda terlebih dahulu. Tidak ada orang yang tidak perlu menggunakan obat, tetapi dapatkah dia hanya mengendalikan kadar gula darah dari gaya hidupnya? Ini mungkin tidak mudah, tetapi dalam debat online pada hari Senin, 4/2025 di Jakarta.

Perawat itu mengatakan terlalu banyak, biasanya kehausan, terlalu banyak urin dan penurunan berat badan karena diet, meskipun tubuh terasa seperti gejala lapar lapar, katanya. Jika pemeriksaan gula darah telah dilakukan dan menunjukkan bahwa ada diabetes, harus ada lebih banyak untuk dimakan dan duduk dalam gaya hidup, kurangnya olahraga dan akting aktif.

Selain itu, dua jam setelah makan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa gula darah padat dan gula darah. Kontrol gula darah juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan independen dengan jalur untuk memeriksa gula darah Anda di rumah. Kadar gula darah di bawah puasa harus lebih dari 126 dan membutuhkan lebih banyak pemeriksaan.

“Anda dapat pergi ke fasilitas kesehatan terdekat dengan otot -otot paling sederhana atau untuk mengendalikan Puskesma pada awalnya. Katanya.

Nur mungkin membutuhkan kesulitan karena membatasi asupan gula dengan gaya hidup yang awalnya tidak baik pada awalnya. Dengan demikian, terapi obat ini akan segera menyembuhkan kondisi metabolisme segera, sehingga gula darah tidak terus menjadi tinggi, yang dapat menyebabkan lebih banyak komplikasi.

Jika pemeriksaan dipengaruhi oleh diabetes, atau jika toleransi glukosa terganggu, jika sangat ditentukan atau masih cenderung tinggi, perlu dikontrol kadar gula darah rata -rata atau HbA1c dalam waktu 3 bulan untuk memantau kadar gula darah. Selain memeriksa, mengevaluasi gaya hidup sehat, menggunakan pola olahraga dan mengatasi stres, kadar gula darah tinggi atau awal yang tidak normal harus dikontrol secara bertahap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *