Dosen Universitas Jambi: Gim Online dan e-Sport Jadi Subsektor Menjanjikan di Era Digital

BENGKALIS – Perkembangan industri gaming di Indonesia dinilai sangat menggembirakan. Proyek Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021/2022 menunjukkan subsektor aplikasi dan game berhasil menyumbang Rp31,25 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021.

Subsektor ini mempunyai tingkat pertumbuhan tertinggi (9,17 persen) setelah subsektor televisi dan radio (9,48 persen).

“Capaian ini memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap peningkatan kesempatan kerja. Jumlah pekerja subsektor aplikasi dan game bertambah 10.917 orang. Artinya, mulai tahun 2021, akan ada sekitar 140.321 orang yang bekerja di subsektor yang menjanjikan ini, kata Profesor Riyanto, pakar bisnis digital Universitas Jambi (Unija), pada Senin saat menjadi pembicara dalam seminar di situs tersebut. di Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Senin. (20/5/2024).

Diskusi virtual dinas pendidikan ini diselenggarakan oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau.

Riyanto mengatakan, perkembangan terkini industri game Indonesia, melalui prestasi yang diraih game lokal “A Space for The Unbound” yang dirilis pada 19 Januari 2023 berhasil meraih penghargaan pada kategori “Future Devision”. dia. pada Olimpiade Jepang 2022 yang diadakan di Olimpiade Tokyo.

“Game ini merupakan game petualangan yang didirikan pada tahun 1990-an. Selain seru, game yang telah mendapat ribuan review positif dari pemain internasional ini juga menunjukkan nilai-nilai unik Indonesia,” kata Riyanto dalam webinar yang dimoderatori. oleh Nabila Amanda Putri.

Meski memberikan banyak manfaat, lanjut Riyanto, bermain game secara berlebihan dapat menimbulkan kecanduan. Jika dilakukan secara berlebihan, bermain game juga berbahaya bagi kesehatan mata, kurangnya sosialisasi tatap muka, dampak kesehatan mental, serta gangguan otot dan sendi.

“Hal yang harus dilakukan adalah mengatur waktu bermain game, menggunakan kursi yang ergonomis, memejamkan mata, meminimalkan aktivitas bermain game sendirian, dan mengikuti pedoman kesehatan,” kata Riyanto dalam diskusi bertajuk “Tren Game dan Olahraga di Era Digital” jelasnya. .

Riyanto mengatakan, berbagi kegiatan sosial yang positif itu penting. “Selain itu, selalu pahami literasi digital sebagai panduan dalam memanfaatkan media digital secara positif,” tutupnya di hadapan para guru dan siswa SMA yang mengikuti diskusi daring dengan menggelar pesta nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing

Sekolah menengah yang banyak melakukan sesi diskusi online di Kabupaten Bengkalis adalah: SMPN 2 Talang Muandau, SMPN 1, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 8, SMPN 9 Bathin Solapan, SMAN 2 Bukit Batu, SMPN 1, Kecil Siak, 1 SMPN 1 Bukit Batu, SMPN 2 dan SMAN 11 Mandau, dan SMAN 3 Pinggir.

Dari sudut pandang berbeda, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) Profesor Deny Yudiantoro mengingatkan tentang bahaya yang terkait dengan permainan tersebut.

Risiko kecanduan game antara lain insomnia, antisosial, agresi, kemalasan, paparan radiasi, otak kurang berkembang, dan gangguan pendengaran. “Tetap saja e-sports bermanfaat bagi pelajar untuk melatih perhatian, memori dan navigasi, komunikasi bahasa asing, olah raga dan pengambilan keputusan strategis,” tambah Deny Yudiantoro.

Sementara itu, Master Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional Wedi Hartoyo mengatakan, ada banyak jenis aplikasi game online di ranah digital. Meski begitu, ia berpesan kepada para pelajar untuk memainkan permainan yang sesuai dengan budaya Indonesia dan nilai-nilai Pancasila. “Hindari permainan yang bersifat perjudian, melanggar etika sopan santun, dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” imbuhnya.

Sekadar informasi, webinar yang digelar di Wilayah Bengkalis ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang telah berjalan sejak tahun 2017. Program #literasidigitalkominfo tahun ini akan dilaksanakan pada Februari 2024, bekerja sama dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jaringan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *