Dua Pola Berulang di Balik Kecelakaan Bus Pariwisata

JAKARTA – Kecelakaan bus penumpang belakangan ini menjadi hal yang lumrah terjadi di Tanah Air. Menyusul tragedi Subang yang menewaskan 11 orang, kecelakaan serupa terjadi di Lampung, sepanjang Tol Jambang-Mojokarto, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.

Di balik rentetan kecelakaan bus wisata, pengemudi mengantuk dan rem blong juga menjadi penyebab utamanya. Hal ini menjadi kekhawatiran banyak pihak, Komisi X DPR RI meminta seluruh sekolah menunda perjalanan pendidikan ke luar negeri.

Manajer Angkutan, Joko Setziorno mengatakan, ada dua jenis kecelakaan mobil penumpang, yaitu rem blong dan pengemudi mengantuk. Hal ini disebabkan karena bus wisata tidak beroperasi penuh sehingga perawatannya buruk dan kualitas istirahat pengemudinya buruk.

Prinsip ini dilatarbelakangi oleh karakteristik pariwisata yang tidak memiliki sistem pengendalian dan pengendalian jam kerja. Mereka bisa bekerja dimana saja dan kapan saja tanpa ada lembur,” kata Joko dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Joko, hampir seluruh jalan di kawasan wisata tersebut merupakan jalan tingkat rendah sehingga tidak mengikuti aturan bagi kendaraan besar. Akibatnya rem mobil bisa blong, apalagi bagi pengemudi yang kurang paham jalan raya.

Selain itu, tikungan menuju kawasan wisata juga kurang lebar sehingga ramah terhadap mobil-mobil besar dengan panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter. Menurut Joko, hal ini kerap menyebabkan kecelakaan penumpang bus.

“Hampir semua operator menciptakan sistem perjalanan yang sangat buruk. “Berangkat kerja dari pagi hingga sore, lalu perjalanan pulang pada malam hari,” ujarnya.

“Meski ada waktu istirahat, namun hampir semuanya tidak memberikan waktu yang cukup bagi pengemudi. Wisatawan tidur di hotel, supir tidur di bus, lanjut Joko.

Selain itu, bus wisata yang ada saat ini sebagian besar merupakan kendaraan bekas AKAP atau AKDP. Selain itu, pemilik kendaraan PO juga tidak mempersiapkan kendaraannya dengan kemampuan yang memadai.

“Tamannya susah dirawat, mobil masih berpelat kuning. Kecelakaan bus wisata yang diselidiki KNKT merupakan bus tanpa izin yang menggunakan bus modifikasi dari bus AKAP/AKDP, kata Joko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *