Ekonomi Domestik Dianggap Tetap Terjaga, Rupiah Menguat

krumlovwedding.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan Rabu (10/9/2024). Pengamat menyebut penguatan rupee sejalan dengan survei kepercayaan konsumen pada September 2024 yang menunjukkan perekonomian dalam negeri masih tangguh.

Rupee menguat 25,50 poin atau 0,16 persen menjadi 15.629,5 pada akhir perdagangan Rabu (10/9/2024), menurut Bloomberg.

Chief Profit Officer Forexindo Futures Ibrahim Assuaibi mengungkapkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penguatan rupee. Dari luar, Ibrahim mengatakan investor saat ini sedang berhenti sejenak untuk menilai prospek suku bunga AS.

“Data kalender AS yang sepi pada minggu ini memberikan kelonggaran setelah laporan pekerjaan yang kuat pada Jumat lalu mendorong dolar dan pasar terbebani oleh perkiraan penurunan suku bunga,” kata Ibrahim dalam pernyataannya, Rabu (10/9/2024).

Dia mengatakan investor akan mendapatkan risalah pertemuan The Fed pada September 2024 yang akan menunjukkan diskusi mengenai memburuknya pasar tenaga kerja. Namun, data non-farm payrolls AS yang kuat mendorong pasar menilai kembali ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Berdasarkan CME FedWatch, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi sekitar 85 persen tanpa The Fed mempertahankan suku bunganya.

Sementara itu, sentimen dalam negeri yang mempengaruhi penguatan mata uang Garuda salah satunya adalah survei kepercayaan konsumen Indonesia yang masih stabil berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia (BI). Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (CII) September 2024 yang berada pada level optimis sebesar 123,5.

“Kepercayaan konsumen pada September 2024 tetap kuat, didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini dan masih adanya ekspektasi optimis terhadap kondisi perekonomian ke depan, berdasarkan Survei Konsumen BI yang dirilis Selasa (8/10/2024),” ujarnya.

Indeks kondisi perekonomian saat ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) masing-masing sebesar 113,9 dan 133,1 poin pada September 2024. Pada bulan September 2024, kepercayaan konsumen tetap optimis di seluruh kategori pengeluaran. Responden dengan pengeluaran antara Rp3,1 juta hingga Rp4 juta mencatat kenaikan IKK.

Selain itu, pada September 2024 konsumsi masyarakat meningkat, sedangkan tingkat tabungan nasional menurun.

Artinya masyarakat masih cenderung menggunakan tabungan (mantab) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, jelasnya.

Perkiraan Ibrahim, rupiah akan melemah pada perdagangan Kamis (10/10/2024) bahkan diperkirakan mencapai Rp 15.700 per dolar.

“Pada perdagangan besok, rupee berfluktuasi namun ditutup melemah pada kisaran Rp 15.610 hingga Rp 15.730,” tutupnya.

Sebelumnya diketahui, berdasarkan laporan BI, Indeks Keyakinan Konsumen (CII) pada September 2024 sebesar 123,5. Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian masih tinggi karena berada di atas angka 100 dan berada pada level optimis.

Namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan bulan lalu yang sebesar 124,4. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *